Jakarta (ANTARA News) - Siapa yang tidak kenal Grup Astra, perusahaan nasional yang telah menggurita dengan banyak anak perusahaan dan menjadi salah satu blue chip di bursa saham Indonesia.

Salah satu orang nomor satu yang pernah memimpin dan membesarkan perusahaan itu adalah TP Rachmat yang menjadi Presdir PT Astra Internasional Tbk pada 1984.

"Ada empat hal sederhana yang patut dicermati sebelum berbisnis," ujarnya dihadapan mahasiswa dan publik di Universitas Atmajaya, Jakarta, Kamis.

Pertama, kata dia, pilih yang lahannya subur dan anginnya kencang.  Kedua buat keunikan dari bisnis itu. Ketiga buat dominansi, dan keempat ciptakan merek.

"Setelah itu, ciptakan keunikan yang terstandarisasi dari bisnis Anda. Tanpa keunikan, bisnis Anda tidak akan ada apa-apanya, bahkan seseorang individu tanpa keunikan hanya akan sekadar menjadi angka-angka saja," ujarnya.

Terkait dengan dominansi dan brand  calon pebisnis, menurut dia, harus membuat bisnisnya dominan dan dikenal oleh masyarakat.

Dia mengatakan bahwa keempat hal tersebut sederhana, dan biasa ditemukan dalam teori-teori bisnis kebanyakan. Keempat hal itu, menurut dia, bergantung pada eksekusi atau implementasi.

"Dalam bisnis, yang paling sulit adalah eksekusi atau implementasinya. Lebih baik strategi sederhana, namun implementasi dari setiap prosesnya sempurna agar bisnisnya berkelanjutan," ujar dia lagi.

Sementara itu, dalam hal eksekusi proses bisnis, dia mengatakan diperlukan seseorang yang berkarakter, memiliki hasrat, dan keinginan kuat dalam membangun bisnisnya, memiliki kompetensi, dan nilai.

"Proses yang baik, jika ingin eksekusi baik, diperlukan orang-orang yang punya karakter, passion, serta kompetensi, dan nilai. Nilai di sini maksudnya orang tersebut mampu transparan, baik, mau berbagi, dan rendah hati," kata dia.

Dia juga menyampaikan bahwa bisnis yang baik harus dipimpin oleh pemimpin yang mampu menjadi teladan, memiliki ambisi yang tidak pernah padam, mampu menghargai setiap bawahannya di dalam organisasi, dan menciptakan suasana nyaman dalam organisasi.

"Pemimpin bisnis harus mampu memberikan penghargaan bagi bawahan. Penghargaan itu tidak selalu berarti uang, bisa juga sebuah opportunity atau kesempatan karier," kata dia.

Seluruh kiat sukses tersebut dituliskan oleh TP Rachmat melalui buku berjudul Pembelajaran TP Rachmat.

Ketua Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Muliawan Margadana mengatakan bahwa buku yang berisi tentang perenungan dalam T.P. Rachmat itu layak untuk menjadi bacaan bagi para calon-calon nakhoda perahu bisnis.

Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2013