Semarang (ANTARA News) - Tim putri Jakarta BNI 46 terhindar dari juru kunci setelah melewati empat set untuk membungkam Jakarta TNI AU pada laga seri terakhir putaran kedua kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Asuhan pelatih Nurhariri itu memastikan kemenangan 3-1 (20-25, 25-15, 27-25, 26-24) lewat laga yang cukup ketat. Pada awal pertandingan BNI 46 sempat tertinggal karena Yulianingsih dan kawan-kawan masih sering melakukan kesalahan pada passing.

"Motivasi kami memang jangan sampai jadi juru kunci. Pertandingan tadi cukup menegangkan, kami masih melakukan kesalahan pada set awal," kata asisten pelatih BNI 46 Imam Agus Faizal usai pertandingan.

Setelah tertinggal di set pertama, BNI 46 bangkit meninggalkan TNI AU dengan skor yang terpaut cukup jauh. BNI 46 mengamankan posisi mereka dengan merengkuh kemenangan lagi pada set ketiga dengan laga yang sangat ketat.

April Manganang menjadi kunci kemenangan BNI 46 meskipun menderita cedera pada tangannya. Pemain kelahiran 27 April 1992 itu menyumbang banyak poin dan menjaga pertahanan tim saat poin-poin kritis.

Menurut Imam, permainan April yang sempat ditunjuk menjadi kapten di set awal itu masih jauh dari kemampuan maksimalnya.

Pada babak penentuan, kejar mengejar poin tidak terhindarkan. BNI 46 yang sempat tertinggal 16-19 dari TNI AU menyamakan kedudukan. Namun, TNI AU kembali mengejar. Saat skor 22-23, BNI 46 membalap dengan skor 24-23. Permainan masih berlangsung alot karena TNI AU mencuri satu poin hingga kedudukan kembali imbang 24-24.

Selagi pertandingan berlangsung semakin menegangkan, BNI 46 memanfaatkan kelengahan TNI AU sehingga berhasil mengunci kemenangan 27-25.

"Hari ini mental bertanding kami paling siap untuk mengimbangi TNI AU yang punya satu pemain asing. Motivasi saya kepada pemain di set keempat agar bermain habis-habisan, kalau sampai skor 2-2 hasilnya bisa lain," jelas Imam.

Lewat kemenangan ini, BNI 46 menambah nilai 3 poin menjadi total 10. BNI 46 masih memiliki satu pertandingan lagi menghadapi Jakarta Electric PLN yang sementara ini berada di urutan keempat dengan nilai 17 pada Minggu (7/4).

"Dengan kesempatan istirahat satu hari harusnya bisa menghimpun kekuatan baru, tidak seperti saat seri sebelumnya di Magetan dan Gresik," ujar Imam.

Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian mereka sebagai tim yang bisa mengimbangi tim lain meskipun tanpa pemain asing. Sementara hasil pertandingan nanti tidak berpengaruh karena BNI 46 sudah tidak memungkinkan merebut tiket empat besar.

"Paling tidak tanpa pemain asing tim ini bisa mengimbangi tim lain. Melawan PLN mudah-mudahan kami bisa menjadi pengganjal dan kami tidak mau menyerah begitu saja," tambahnya.

Saat ini, tiga tim putri sudah memastikan tiket menuju babak empat besar yakni Gresik Petrokimia, Jakarta Popsivo PGN, dan pendatang baru Manokwari Valeria Papua Barat.

Persaingan merebut satu tempat di babak empat besar cukup menarik walau jarak peringkat keempat dan kelima terpaut cukup jauh. Saat ini PLN masih menduduki urutan keempat dengan nilai 17 dibuntuti Pertamina yang mendulang 11 poin dan kedua tim sama-sama sudah memainkan 10 laga.

Pewarta: Monalisa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013