Yangon (ANTARA News) - Kunjungan kenegaraan lima hari Presiden Singapura Dr Tony Tan Keng Yam ke Myanmar, yang berakhir pada Jumat, membawa peningkatan lebih lanjut hubungan dwipihak dan kerja sama ekonomi kedua negara itu.

Selama kunjungannya di Nay Pyi Taw, Tan bertemu dengan timpalannya, Presiden Myanmar U Thein Sein, dan pembicaraan kedua pemimpin itu berfokus pada peningkatan investasi Singapura di Myanmar pada saat Myanmar membutuhkan modal, teknologi dan sumber daya manusia untuk melaksanakan reformasi ekonomi.

Kedua presiden itu juga bertukar pandangan mengenai pendidikan, pembangunan perumahan dan pengembangan sumber daya manusia.

Diresmikan oleh Tan, International Enterprise (IE) Singapore membuka pusat di luar negeri ke-tujuh di Yangon pada kesempatan Bisnis Forum Singapura-Myanmar, yang diselenggarakan oleh IE Singapura dengan dukungan dari Federasi Bisnis Singapura (SBF) dan Uni Federasi Kamar Dagang dan Industri Myanmar (UMFCCI).

Pembukaan kantor global yang ke-37 IE menandai tonggak baru dalam meningkatkan hubungan bisnis antara Myanmar dan Singapura.

Pusat luar negeri akan memfasilitasi perdagangan dan investasi antara Singapura dan Myanmar di sektor-sektor penting termasuk infrastruktur, pengembangan industri dan perkotaan, transportasi dan logistik, manufaktur dan perdagangan.

Ini juga akan mendukung perusahaan di Myanmar yang ingin menggunakan Singapura sebagai dasar untuk memperluas usahanya di Asia dan sekitarnya.

Pada Forum Bisnis Singapura-Myanmar, dihadiri oleh lebih dari 200 pengusaha dari komunitas bisnis kedua negara, tiga perjanjian dan dua nota kesepahaman (MoU) ditandatangani, mulai dari sektor telekomunikasi, perhotelan, konsumen dan bisnis jasa.

Tan juga mengumumkan mendirikan sebuah lembaga pelatihan kejuruan di Yangon untuk membantu Myanmar membangun sebuah pusat ketrampilan pekerja.

Selama kunjungannya, Tan juga bertemu kedua ketua dari Majelis Rendah U Shwe Mann dan pemimpin oposisi serta ketua Komite Aturan Hukum dan ketenangan DPR Aung San Suu Kyi.

Menurut statistik resmi Myanmar, investasi Singapura di Myanmar sebesar 2,216 miliar dolar AS pada Februari 2013 di 86 proyek, terhitung 5,26 persen dari total sejak Myanmar membuka investasi tersebut pada akhir tahun 1988 dan peringkat keenam dalam peringkat investasi asing di Myanmar.

Kunjungan itu adalah kunjungan balasan Tan atas kunjungan yang dilakukan U Thein Sein ke Singapura pada Januari 2012, di mana kedua negara menandatangani MOU atas Program Kerja Sama Teknis Singapura-Myanmar.

Kunjungan Tan ke Myanmar adalah yang pertama oleh seorang pemimpin puncak Singapura untuk memperdalam hubungan dengan Myanmar dalam proses demokratisasi dan reformasi.

Hubungan bilateral Myanmar-Singapura dibuka pada 1966 ketika kedua negara menjalin hubungan diplomatik, demikian Xinhua.(H-AK/B002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013