Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan, Minggu pagi ikut melakukan panen raya padi program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) BUMN, di Kampung Cihonje, Desa Suka Karsa, Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.

Pada acara panen raya yang diselenggarakan PT Pupuk Kujang itu, Dahlan didampingi Dirut PT Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif, Dirut PT Pupuk Kujang Bambang Tjahjono, Kepala Dinas Pertanian Tasikmalaya dan sejumlah toko masyarakat.

Panen padi program GP3K masa tanam I tahun 2012/2013 ini merupakan kelanjutan pada tahun sebelumnya, dimana Tasikmalaya mencatat surplus 257.419 ton setara beras pada 2012.

Melalui Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pupuk Kujang dalam GP3K ini yang memberikan bantuan berupa modal, benih, dan pupuk kepada para petani, telah memacu surplus sekaligus dapat mendukung Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) di Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut data, total lahan sawah di Tasikmalaya mencapai 49.506 hektare, di mana tanaman padi yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) wilayah ini.

Pada kesempatan itu, selain ikut memanen padi secara langsung ke sawah, Dahlan juga berdialog dengan petani dan masyarakat.

Dahlan meminta kepada petani untuk mengikuti cara-cara yang ditetapkan penyuluh GP3K yaitu menggunakan pupuk dengan komposisi 2, 3, 5 yaitu, 2 kuintal Urea, 3 kuintal NPK, dan 5 kuintal Organik.

"Dengan kompisisi seperti itu maka kesuburan tanah tetap terjaga, dan hasil panen maksimal," ujar Dahlan.

Dalam dialog tersebut, seorang petani, H Samad menyampaikan bahwa hasil pertanian pada tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, dengan berharap program GP3K ini terus di perluas.

Sementara itu, melihat tingginya antusias petani ikut dalam program GP3K tersebut Dirut Pupuk Kujang Bambang Tjahjono mengatakan pihaknya siap menjamin ketersediaan pupuk, tidak hanya di Tasikmalaya, tapi di seluruh Jawa Barat.

"Pupuk selalu tersedia. Tapi jika ada perbedaan harga maka segera laporkan kepada kami," kata Bambang.

Dalam menjamin keberhasilan program GP3K ini, Pupuk Indonesia juga menyiapkan tim yang disebut "brigade hama" yang langsung terjun ke lapangan jika mendapat laporan ada hama di sawah petani.

"Kalau terdapat hama di sawah, langsung segera dilaporkan, tim brigade hama akan langsung melakukan pemberantasan agar diatasi dan tidak sempat meluas," kata Dirut Pupuk Indonesia Arifin Tasrif.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013