Tasikmalaya (ANTARA News) - Menteri BUMN, Dahlan Iskan menargetkan 2,6 juta hektar lahan pertanian untuk program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) dalam upaya meningkatkan pangan nasional.

"Terus diperluas, harus mencapai 2,6 juta hektar tahun ini (2013)," kata Dahlan saat menghadiri panen raya padi hasil program GP3K di Kampung Cihonje, Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu.

Target luas lahan itu, kata Dahlan tersebar diseluruh provinsi di Indonesia yang terbuka untuk bisa memanfaatkan program GP3K tersebut yang dibuka kesempatanya oleh salah satu perusahaan pemerintah PT Pupuk Kujang.

Bahkan upaya menjalankan program GP3K itu, kata Dahlan, tidak hanya dilakukan oleh perusahaan Pupuk saja, melainkan harus dilakukan oleh BUMN lain untuk ikut bersama menyelesaikan masalah pangan.

"Menyelesaikan urusan pangan habis-habisan, tidak hanya BUMN pupuk, BUMN lain juga digerakan untuk terjun GP3K," katanya.

Ia menerangkan, melalui program GP3K yang diterapkan oleh perusahaan PT Pupuk Kujang mampu memberi kemudahan bagi petani untuk mendapatkan pupuk dengan cara pinjam dan dan dibayar setelah panen.

Ia berharap petani yang memanfaatkan program GP3K dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas padi yang bagus.

"Program ini dibayar setelah panen, atau istilah bakunya GP3K. Saya berharap para petani memanfaatkan ini," katanya.

Sementara itu, kegiatan tersebut dalam rangka merealisasikan program ketahanan pangan nasional dengan target surplus beras 10 juta ton dalam kurun waktu 2011-2015.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Bambang Tjahyono yang hadir dalam kegiatan panen tersebut mengatakan luas lahan yang menjadi tanggungjawab Pupuk Kujang periode 2013/2014 seluas 140.000 hektar, tersebar diseluruh daerah Jawa Barat.

Sementara program GP3K PT Pupuk Kujang yang diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya, diharapkan Bambang dapat mencapai 7,53 ton padi dari nilai produktivitas sebelumnya yang baru mencapai 6,3 ton.

"Dengan peningkatan tersebut, potensi panen di Tasikmalaya mencapai 20,551 ton untuk 1 kali musim tanam," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013