Pengalaman di beberapa negara menunjukkan bahwa pengenalan ikan asing yang invasif terbukti dapat mendesak populasi ikan asli yang ada,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menegaskan invasi atau masuknya ikan asing akan menggerus populasi ikan lokal sehingga harus dikembangkan strategi nasional pelestarian perikanan.

"Pengalaman di beberapa negara menunjukkan bahwa pengenalan ikan asing yang invasif terbukti dapat mendesak populasi ikan asli yang ada," kata Sharif Cicip Sutardjo saat membuka seminar "Ancaman Spesies Asing Invasif Terhadap Kelestarian Sumber Daya Ikan di Jakarta, Rabu.

Menurut Sharif, hal tersebut karena penguasaan ikan asing terhadap lingkungan perairan akan menekan populasi dan bahkan memusnahkan ikan asli serta menyebarkan penyakit ikan dan hama baru.

Ia mencontohkan, pengenalan ikan "redbreast sunfish" ke beberapa danau di Italia dan ikan "salmon trutta" ke perairan Selandia Baru juga mengakibatkan berkurangnya populasi ikan lokal secara drastis.

"Penurunan populasi merupakan proses awal menuju kepunahan species tertentu yang mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati yang berakhir dengan terbentuknya komunitas ikan yang homogen, yang didominasi oleh ikan asing," katanya.

Ia menjabarkan, proses introduksi atau pengenalan ikan asing di Indonesia diketahui dimulai sebelum datangnya abad ke-18.

Sedangkan saat ini, ujar dia, tercatat ada 24 jenis ikan asing yang telah diintroduksikan ke Indonesia dengan tujuan memperbaiki komunitas ikan di perairan umum dan memperbanyak jenis ikan budidaya yang unggul.

Beberapa diantaranya adalah ikan Mas, Gabus, Koan Rumput, dan Mas Koki, yang semuanya berasal dari China.

Selain itu, Sepat Siam dan Jambal Siam dari Thailand, Tilapia Merah dari Filipina, Bawal Air Tawar dari Brazil, serta Udang Vanamei dan Udang Stylirostris dari Amerika Serikat.

Bersamaan dengan datangnya jenis-jenis ikan asing tersebut, ternyata masuk pula jenis-jenis penyakit asing eksotik yang kemudian menyerang ikan-ikan di Indonesia. "Beberapa jenis penyakit eksotik yang diketahui masuk ke Indonesia ada 13 jenis," katanya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013