... tahap pertama sudah dialokasikan tiga miliar rupiah... "
Kupang, NTT (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri,  Gamawan Fauzi, di Jakarta, Senin, melantik Herman Nai Ulu menjadi penjabat Bupati Malaka, daerah otonomi yang baru lepas dari kabupaten induk Belu, Nusa Tenggara Timur.

"Bapak menteri sudah melantik Herman Ulu sebagai Penjabat Bupati Malaka, sekaligus meresmikan Malaka sebagai kabupaten," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah NTT, Wellem Foni, Senin.

Dengan peresmian Kabupaten Malaka itu, maka jumlah kabupaten di NTT menjadi 22 kabupaten dan satu kota.
Kabupaten Malaka berlokasi di bagian selatan Pulau Timor di wilayah Kabupaten Belu. Malaka diperjuangkan para leluhur dan tokoh masyarakat di Belu Selatan itu sejak 1966, namun baru direstui DPR pada Desember 2012.

Ibukota kabupaten terbaru di NTT ini adalah Betun, hanya sekitar 1 jam bermobil dari Pintu Lintas Batas Utama Indonesia-Timor Timur di Motamasin, di sisi selatan Pulau Timor, yang berbatasan darat langsung dengan Distrik Kovalima, Timor Timur. 

Bupati Belu --ibukota kabupaten Atambua-- Joachim Lopez, secara terpisah mengatakan, pemerintah Kabupaten Belu selaku kabuten induk sudah melakukan semua kewajibannya sesuai langkah pemenuhan administratif dengan menghibahkan sejumalh anggaran untuk daerah pemekaran tersebut.

"Untuk tahap pertama sudah dialokasikan tiga miliar rupiah dan akan terus dialokasikan hingga kabupaten baru tersebut sudah bisa menganggarkan dananya sendiri," kata Lopez.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Petrus Bere, mengatakan, Nai Ulu adalah satu-satunya pejabat asal Malaka yang memenuhi persyaratan sebagai penjabat bupati Malaka. (*)

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013