Demak (ANTARA News) - Sebagian warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang berada di pengungsian, mulai pulang ke rumah masing-masing, setelah genangan banjir di daerah setempat mulai surut.

Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Joko Sari di Demak, Senin, warga Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, yang masih bertahan di tempat pengungsian sebanyak 4.906 orang.

Sedangkan jumlah pengungsi sebelumnya, mencapai 7.000 jiwa yang menempati sejumlah lokasi pengungsian yang ada di beberapa desa di Kecamatan Mijen.

Desa yang terkena dampak banjir, yakni Desa Mijen, Jleper dan Ngelo Kulon yang ada di Kecamatan Mijen.

Ia memperkirakan, genangan akan menurun secara bertahap, menyusul debit air kiriman dari Bendung Klambu yang mengalir ke Sungai Wulan hari ini (22/4) pada pukul 15.00 WIB, sekitar 425 meter kubik per detik.

Sebelumnya, debit airnya mencapai 800 meter kubik per detik lebih, kemudian secara bertahap turun menjadi 600 dan kini turun lagi menjadi 425 meter kubik per detik.

Perbaikan tanggul kanan Sungai Wulan yang kembali jebol pada Sabtu (20/4) malam, katanya, baru bisa dikerjakan setelah debit airnya turun menjadi 200 meter kubik per detik.

Untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi, katanya, sudah disiapkan dua dapur umum, yakni menempati halaman SD Pecuk dan halaman Kantor Kecamatan Mijen yang sebelumnya berada di tempat lain untuk memudahkan proses distribusinya.

Ia memastikan, kebutuhan logistik untuk para pengungsi masih tersedia cukup. "Jika masih kurang, tentunya akan diupayakan ditambah," ujarnya.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, ribuan warga yang mengungsi berasal dari tiga desa, yakni Desa Mijen, Jleper, dan Ngelo Kulon.

Tempat pengungsian sementara, tersedia di beberapa lokasi, yakni di tanggul Sungai Wulan, MI Al Islam Mijen, MI di Desa Jleper, Balai Desa Pecuk dan SD setempat, ruko di Desa Jleper, dan Kantor Pengairan di Desa Mijen.

Jumlah pengungsi banjir pertama akibat jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan pada Selasa (9/4), mencapai 14.557 jiwa, di antaranya dari Kecamatan Wedung sebanyak 3.400 orang dan Mijen sebanyak 11.157 orang.

Adapun rumah penduduk di Kecamatan Wedung dan Mijen yang terkena dampak banjir mencapai 4.350 rumah.

Jumlah desa di Kecamatan Mijen yang terkena banjir mencapai enam desa, yakni Desa Mijen, Jleper, Ngelo Kulon, Pecuk, Pasir dan Ngegot.  (KR-AN/M008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013