New Delhi (ANTARA News) - Polisi India, Senin, menangkap pria kedua yang berkaitan dengan pemerkosaan dan penyiksaan seorang bocah perempuan berusia lima tahun di New Delhi.

Namun penangkapan ini belum cukup meredakan kemarahan massa yang terlanjur memandang polisi tak mampu dan korup.

Bocah itu diculik Senin pekan lalu di satu lorong di luar rumahnya di kawasan miskin dan dikurung oleh dua orang di basement gedung yang sama dengan bocah itu tinggali.

Polisi menemukan bocah itu dua hari kemudian setelah mendengar bocah itu menangis.

Sebuah video yang menunjukkan seorang perwira polisi menampar seorang wanita yang memprotes cara kerja polisi (http://link.reuters.com/veq57t) telah memicu kemarahan.

Polisi dituduh oleh keluarga si bocah telah menyogok mereka dengan uang senilai 2.000 rupee (Rp358.000) agar menutup kasus itu.

Kepala Kepolisian Delhi Neeraj Kumar bersikera menolak tuntutan dimundurkan, sebaliknya dia mengaku telah menskor polisi yang tertangkap kamera di link itu, bersama dua perwira senior polisi lainnya.

Dia menyebut pemerkosaan adalah kasus yang sulit diatasi karena biasa dilakukan anggota keluarga korban.

Sementara itu si bocah berusia lima tahun itu telah menjalani operasi dan sudah dalam kondisi stabil, namun demonstrasi antipemerkosaan terus terjadi dan sudah memasuki hari keempat.

Demonstrasi ini lebih kecil dibandingkan demonstrasi besar saat seorang mahasiswi diperkosa beramai-ramai Desember tahun lalu.

Demonstran marah karena pihak berwenang gagal mencegah pencabulan terhadap bocah perempuan itu.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013