Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar Rp1,2 triliun pada 2012, naik 81 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Laba setelah pajak BII juga meningkat sebesar 72 persen mencapai Rp1,7 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp985 miliar," kata Presiden Direktur BII Dato` Khairussaleh Ramli seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan peningkatan kinerja perusahaan didukung pertumbuhan pada keseluruhan bisnis inti BII, yakni simpanan, kualitas aset dan perbaikan berkelanjutan dari keseluruhan operasional BII.

Sementara itu kredit BII tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen sepanjang tahun, dari Rp67,2 triliun pada Desember 2011 menjadi 80,9 triliun pada Desember 2012.

Kredit UKM mencatat pertumbuhan sebesar 41 persen dari 16,4 triliun menjadi Rp23,1 triliun, kredit koorporasi tumbuh 24 persen menjadi Rp21,6 triliun, komersial tumbuh satu persen menjadi Rp8 triliun dan konsumer tumbuh 11 persen menjadi Rp27,8 triliun.

Dato` mengatakan pencapaian perusahaan pada 2012 mencerminkan perbaikan berkelanjutan sepanjang tahun.

"Kami telah mencapai tonggak penting dengan total aset melampaui Rp100 triliun dan mencapai rekor laba baru. Sasaran kami meraih pangsa pasar di seluruh portofolio bisnis inti kami secara bertanggung jawab," katanya.

Sementara itu melalui RUPST BII menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir Desember 2012.

"Sebesar Rp120.822.315.430 sebagai cadangan umum dan sisanya sebesar Rp1,08 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan. Kami memang tidak membagi dividen, karena disepakati untuk ekspansi kredit," kata dia.

Sedangkan RUPSLB BII mengesahkan berakhirnya masa jabatan Stephen Liestyo sebagai direktur dan menyetujui pengangkatan Lani Darmawan sebagai direktur.

RUPSLB juga mengesahkan berakhirnya masa bakti Putu Antara sebagai komisaris independen dan mengetujui pengangkatan Achjar Iljas sebagai komisaris independen.

"Pengangkatan Achjar Iljas berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia," kata dia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013