Dengan rekomendasi itu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Islam, perdamaian, dan memaksimalkan infrastruktur ekonomi Islam seperti wakaf, zakat, sedekah, perbankan dan bisnis syariah guna meningkatkan kesejahteraan umat,"
Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Internasional tentang Islam, Peradaban, dan Perdamaian di Jakarta pada 23-24 April 2013 menghasilkan sembilan rekomendasi.

"Dengan rekomendasi itu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Islam, perdamaian, dan memaksimalkan infrastruktur ekonomi Islam seperti wakaf, zakat, sedekah, perbankan dan bisnis syariah guna meningkatkan kesejahteraan umat," kata mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Tuty Alawiyah, saat membacakan rekomendasi itu di Jakarta, Rabu petang.

Menurut dia, konferensi yang dihadiri 500 peserta dari seluruh delegasi itu diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI bekerja sama dengan "steering committee" dari Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat-tempat Suci, lima universitas negeri, dan Bank-bank Islam Kerajaan Yordania, serta Duta Besar Indonesia untuk Yordania.

Menteri pada Kabinet Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan itu menjelaskan konferensi internasional itu dimaksudkan untuk menyebarluaskan nilai-nilai Islam sebagaimana tercantum dalam "Amman Message".

"Itu sebagai dasar membangun saling pengertian antara dunia Islam agar dapat berkontribusi lebih besar bagi peradaban dan perdamaian dunia yang lebih baik, sebagaimana dinyatakan secara jelas dalam pesan tersebut," katanya.

Konferensi itu dihadiri oleh delegasi dari Indonesia, Yordania, Jepang, Taiwan, Myanmar, Thailand, Kamboja, Malaysia, Mesir, Brunei Darussalam, Singapura, Oman, Arab Saudi, Sudan, dan Timor Leste.

"Konferensi ini dimotivasi pula oleh keinginan bersama untuk mempromosikan pesan suci Islam, yaitu persaudaraan, toleransi, peradaban, dan perdamaian, sekaligus untuk merespons persepsi negatif tentang Islam di dunia," katanya.

Pada bagian lain, ia menyebutkan peserta konferensi juga merekomendasikan agar konferensi ini diadakan setiap dua tahun sekali, baik di Yordania maupun Indonesia, yang diselenggarakan atas kerja sama antara Kementerian Agama RI dengan Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Kerajaan Yordania.

Selain itu, peserta juga mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah menyelenggarakan konferensi, khususnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mendukung terselenggaranya konferensi ini.

Peserta konferensi juga menyampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al Hussein dan "steering committee" dari Yordania.

Sembilan Rekomendasi Jakarta selengkapnya, yaitu:

1. Mengajak dunia Islam untuk terus meningkatkan pemahaman tentang Islam sebagai rahmatan lil alamin melalui pendidikan, dakwah, pelatihan, buku-buku, publikasi, dan media.

2. Mengajak dunia Islam untuk terus-menerus membangun dialog antara berbagai madzhab pemikiran dalam Islam, agama, budaya, dan peradaban yang sejalan dengan sunnah Nabi Muhammad Saw seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT: "Katakanlah wahai Ahli Kitab marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang sama yang tiada perselisihan antara kami dan kamu ... "(QS. 3:64).

3. Mendorong semua organisasi Islam untuk memanfaatkan sumber daya mereka dan pengaruhnya untuk menyebarluaskan perdamaian yang di bangun di atas dasar keadilan, pemahaman, dan harmoni serta mendukung resolusi damai.

4. Menarik semua bangsa untuk menghargai dan menghormati agama dan keyakinan, sesuai pesan Tuhan dan Para Rasul, dan menjamin kebebasan yang bertanggung jawab mengenai hal-hal yang bisa berdampak negatif dan tidak diinginkan pada masyarakat.

5. Mengundang dunia Islam untuk memanfaatkan media modern dan komunikasi teknologi agar pengajaran Islam lebih menarik dan menyebarkan pesan keadilan, perdamaian, cinta, dan harmoni.

6. Menarik semua bangsa untuk memanfaatkan dan berbagi sumber daya yang tersedia dan semua cara yang mungkin untuk memperkuat peran pendidikan dalam memberdayakan masyarakat dan kualitas generasi muda.

7. Mendorong dunia Islam untuk memperkuat kerja sama antar pemerintah, lembaga, komunitas, dan masyarakat untuk memaksimalkan infrastruktur ekonomi Islam seperti wakaf, zakat, sedekah, serta perbankan dan bisnis syariah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

8. Mendorong dunia Islam untuk mendirikan Lembaga Zakat dan Takaful berskala dunia yang akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia Muslim.

9. Mengajak dan mendorong dunia Islam untuk mengadopsi berbagai rekomendasi konferensi dan mencari cara yang tepat untuk merealisasikannya. (E001/E011)

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013