Untuk ketiga kalinya Robert Downey Jr berperan sebagai jutawan playboy Tonny Stark yang sekaligus merupakan pahlawan super Iron Man dalam karakter ciptaan Marvel Comics di film Iron Man 3.

Bersama dengan Gwyneth Paltrow yang berperan sebagai Virginia "Pepper" Potts sekaligus kekasih dari si pahlawan super, Downey kali ini harus menghadapi tokoh antagonis Mandarin yang diperankan Ben Kingsley dan ilmuwan Aldrich Killian yang diperankan Guy Pearce dalam film berbiaya lebih dari 200 juta dolar AS tersebut.

Mengambil cerita dari salah satu judul komik Iron Man yakni Extremis, film Iron Man 3 diawali dengan kilas balik saat sang jutawan playboy menghabiskan malam tahun baru 1999 di Bern, Switzerland, bersama ahli botani Maya Hansen yang diperankan Rebecca Hall. Mereka bertemu dengan Aldrich Killian yang menawarkan kerja sama mengembangkan proyek bernama "Advanced Idea Mechanics" (AIM).

Sayangnya Stark dan Hansen memilih mengacuhkan Killian, bahkan sang jutawan sempat membohongi sang ilmuwan dengan menjanjikan bekerja sama mengembangkan proyek tersebut.

Cerita lantas melompat ke masa kini dimana ternyata Killian masih mengembangkan proyek AIM. Ia pun menawarkan kerja sama mengembangkan proyek yang bertujuan merekonstruksi DNA manusia kepada kekasih Tony Stark, Pepper Potts yang menjadi pimpinan Stark Industries.

Sama dengan 14 tahun lalu, Killian kembali mendapat penolakan. Potts menolak kerja sama karena menganggap penemuan hebat yang mampu merekonstruksi DNA manusia tersebut terlalu berbahaya jika jatuh ketangan orang tidak bertanggung jawab.

Sementara Killian sibuk dengan pengembangan proyeknya, Stark pun sibuk berhari-hari tanpa tidur mengembangkan hobinya membuat baju Iron Man dalam jumlah banyak di rumahnya yang berada di Malibu, California, Amerika Serikat.

Sedangkan di luar sana sekangkaian teror mulai melanda negeri Paman Sam. Mandarin dengan membajak seluruh siaran televisi mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi pengeboman yang melanda Amerika Serikat.

Setelah kepala keamanan Stark Industries Happy Hogan menjadi salah satu korban pengeboman, Stark menyatakan perang dan menantang teroris Mandarin secara terbuka melalui siaran langsung di televisi.

Alhasil, serangan pertama mematikan dari Mandarin dengan mengerahkan beberapa helikopter dilengkapi alteleri canggih menghancurkan villa mewah milik Stark di Malibu. Stark yang mengenakan baju Iron Man, Potts, dan Hansen yang kebetulan datang untuk memperingatkan adanya keterlibatan Killian dengan aksi Mandarin selamat.

Sebelum serangan mematikan tersebut Stark berhasil mencium jejak serangan bom di Tennessee mirip dengan pengeboman yang menceredai Happy Hogan yang dilakukan Mandarin. Karena itu Jarvis (program kecerdasan buatan di baju Iron Man) menyelamatkan Stark yang nyaris mati tenggelam dengan menerbangkannya ke Tennessee.

Dengan bantuan bocah berusia 10 tahun bernama Harley, Stark menyelidiki peristiwa pengeboman di kota tersebut dan menemukan bahwa pengeboman tersebut sebenarnya uji coba yang gagal dari program Extremis milik Killian yang ternyata dibantu ahli botani Hansen.

Program Extremis yang menggunakan veteran-veteran tentara Amerika Serikat sebagai kelinci percobaan tidak sepenuhnya berhasil. Uji coba berhasil membuat pengguna extremis pulih dari cedera atau pun cacat tubuh, tetapi bagi tubuh yang tidak mampu menyerap extremis justru akan menjadi bom waktu.

Sementara itu dengan bantuan bocah pintar Harley pula Stark berhasil melacak keberadaan Mandarin di Miami, dan segera melabraknya. Mandarin ternyata hanya aktor bayaran Killian asal Britania bernama Trevor Cassidy yang ditugaskan berpura-pura melakukan teror dari Pakistan kepada Presiden Amerika Serikat Ellis.

Stark sempat tertangkap dan menjadi tawanan Killian, namun berhasil bebas setelah baju Iron Man MA 52 selesai diperbaiki dan diisi ulang tenaganya secara otomatis terbang dari Tenneessee menghampirinya yang sedang ditawan di Miami layaknya sapu terbang milik Harry Potter.

Klimaks dari film berdurasi 130 menit pun terjadi saat Iron Man yang dibantu James Rhodes alias Iron Patriot mencoba menyelamatkan Presiden Ellis dan Potts di sebuah anjungan pengeboran minyak. Demi untuk mengalahkan Killian dengan pasukannya, Stark mengerahkan seluruh Iron Man buatannya.

Puluhan Iron Man melayang mengelilingi anjungan pengeboran minyak siap menyerbu ilmuwan dan anak buahnya yang susah terluka berkat Extremis. Peperangan seru pun terjadi, termasuk upaya penyelamatan Potss dan Presiden Ellis.


Visual Efek "Mulus"

Beberapa adegan Iron Man 3 menggambarkan efek visual saat proses kostum Iron Man melekat maupun terlepas dari badan jutawan Stark. Beberapa adegan lain memperlihatkan aksi Stark menggerakkan Iron Man dengan terlihat sangat nyata.

Efek visual Iron Man 3 tampak semakin baik dibanding sekual sebelumnya, Iron Man dan Iron Man 2. Efek visual yang ditampilkan film yang disutradarai oleh Shane Black dan diproduksi Marvel Studio ini terlihat semakin "mulus" berkat berbagai software animasi penunjang, salah satunya dari Autodesk Inc.

Software 3D milik Autodesk yang juga sebelumnya digunakan untuk membuat efek visual film Iron Man ini bernama Autodesk Maya dan Autodesk Flame. Software-software ini berfungsi mendukung menciptakan adegan spektakuler yang merupakan gabungan efek khusus dengan rekaman "live action".

Pada 2011, ILM yang membuat 524 efek visual pada film Iron Man 2 berhasil membuat kostum Iron Man yang memukau penonton dengan sentuhan Autodeck Maya dan Autodesk Flame.

Direktur Animasi ILM, Marc Chu mengatakan peran Maya sungguh tidak ternilai dalam menyediakan peralatan yang digunakan para seniman dalam pembuatan animasi untuk film Iron Man 2.

Animator yang baru mengenal ILM, menurut dia, mampu terjun langsung ke dalam produksi dengan pelatihan yang sangat terbatas. Dan ia mengakui bahwa Maya telah membuka platform yang dapat ILM personalisasi, dan Maya juga telah membuat peralatan yang sangat penting dalam membawa "Iron Man" dan "War Machine" ke dalam kehidupan nyata.

Selama 18 tahun berturut-turut setiap film yang masuk ke dalam nominasi Academy Awards untuk kategori Best Visual Effects adalah film yang mendapatkan sentuhan dari peralatan pembuat film digital yang diproduksi oleh Autodesk. Tahun 2013, nominasi Academy Awards terus mendorong citra digital ke tingkatan baru, yakni dari karakter yang rumit dan kompleks ke pyrotechnical marvels ke efek yang tidak terlihat yang sangat nyata sehingga dapat menipu mata penonton.

"Kami merasa terhormat, karena pembuat film menggunakan teknologi digital Autodesk mulai dari perencanaan dan pravisualisasi hingga sampai ke tahap akhir," ujar dia.

Tahun 2013, menurut dia, menjadi sebuah pemecahan rekor terjadi untuk 21 film animasi yang berhasil masuk nominasi Best Animated Features. Kelima nominasi tersebut menggunakan animasi tiga dimensi Autodesk Maya dan software efek visual.

Nominasi tersebut termasuk dua film animasi tiga dimensi Brave dan Wreck-It-Ralph, serta dan tiga film stop motion seperti Frankenweenie, ParaNorman, dan "The Pirates! Band of Misfits".

Software Autodesk juga memainkan peranan dalam pembuatan sejumlah film yang dinominasikan tahun ini yang meliputi Amour, Argo, "Buzkashi Boys", Flight,"Les Miserables", Lincoln, Paperman, "Silver Linings Playbook", Skyfall, Ted, and ?Zero Dark Thirty".

Beberapa studio yang telah menggunakan software Autodesk untuk berkontribusi dalam film nominasi Academy Award tahun 2013 antara lain Aardman Animation, Argon, Atomic Fiction (video wawancara), Baseblack, BlueBolt, Buf Campagnie, Christov Effects and Design, Cinesite, Digital Domain.

Berikut; DIVE, Double Negative, Evil Eye Pictures, fluent/image, Framestore, Fuel VFX, Halon, Hammerhead Productions, Hydraulx, Identity FX, Industrial Light & Magic, Iloura, Image Engine, LAIKA, Legacy Effects, Lola VFX, LOOK Effects, Luma Pictures, Method Studios.

Kemudian; Mikros Image, The Mill, Modus FX, MPC, New Deal Studios, Nvizage, Nvizible, Pixar, Pixomondo, Prologue, REDLAB Digital, Reliance Mediaworks, Rhythm & Hues (video presentasi), Rising Sun Pictures, Rushes, Scanline VFX, Shade VFX, Technicolor, The Third Floor, Tim Burton Productions, Tippett Studio, Trixter, Walt Disney Animation Studios, Weta Digital, Whiskytree, yU+co and Zero VFX. (V002/Z002)

Oleh Virna P Setyorini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013