Ketika ia mendirikan Alenia Pictures bersama suaminya, aktor Ari Sihasale, Nia mengaku sangat prihatin dengan minimnya film anak Indonesia.
Saat musim libur sekolah tiba, banyak anak yang tidak memiliki alternatif tontonan selain film anak asal Hollywood.
Nia mengenang saat film pertama produksi mereka, "Denias Senandung di Atas Awan", muncul, belum banyak film anak buatan Indonesia.
"Kecintaan untuk membuat film anak lama-lama tumbuh terus," kata Nia, saat jumpa media "Biskuat Kreasi Semangat" di Jakarta.
Ia ingin memberikan tontonan yang menghibur sekaligus mengedukasi anak Indonesia. "Anak adalah penerus generasi bangsa. Harus dikasih tontonan yang baik," tambahnya.
Terkadang, timbul keinginan Nia untuk memproduksi film untuk penonton dewasa. Lagi-lagi, ia memikirkan tontonan yang dapat dikonsumsi anak-anak.
"Kalau buat film dewasa, nanti anak nonton apa dong," katanya.
Selain itu, Nia mengaku kerap ditagih para anak maupun orang tua, film apa yang akan beredar saat musim liburan nanti.
"Mereka maunya tiap liburan ada film anak," katanya dengn wajah yang cerah.
Ia pun mengapresiasi jumlah penonton film anak yang menurutnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
