Apa yang terjadi di Malaysia merupakan salah satu batu loncatan untuk memperkuat transisi demokrasi di kawasan (ASEAN).
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa, mengucapkan selamat kepada rakyat Malaysia yang bersama-sama dengan komisi pemilihan setempat berhasil menyukseskan jalannya Pilihan Raya Umum (PRU) pada Minggu.

"Kami mengucapkan selamat kepada rakyat Malaysia atas keberhasilan mereka menyelenggarakan Pilihan Raya Umum," kata Menlu Marty, di Jakarta, Senin.

Menurut Marty, negara-negara di kawasan Asia memantau perkembangan PRU Malaysia bukan hanya sejak masa kampanye namun juga hasilnya.

Marty juga menyampaikan harapan peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia menyusul hasil PRU kali ini, yang kembali memenangkan koalisi pemerintah berkuasa Barisan Nasional (BN) 112 suara atau lebih dari 50 persen dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan.

"Yang utama kami memberi selamat kepada rakyat Malaysia atas antusiasme yang mereka tunjukkan terhadap PRU kali ini serta kami meyakini bahwa hasilnya akan semakin mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia," ujar dia.

"Apa yang terjadi di Malaysia merupakan salah satu batu loncatan untuk memperkuat transisi demokrasi di kawasan (ASEAN)," kata Marty menambahkan.

Pada Pilihan Raya Umum kali ini partisipasi masyarakat merupakan yang tertinggi dalam sejarah Malaysia, dengan kehadiran sebanyak 80 persen dari 12.992.661 pemilih terdaftar menunaikan hak pilih mereka pada hari Minggu (5/5).

Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (SPR) Malaysia Datuk Wan Ahmad Wan Omar seperti dikutip Bernama mengatakan seluruh tempat pemungutan suara (TPS) telah ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat.

Sebanyak 8.245 TPS mulai dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat di seluruh negara dengan 25.337 bilik suara, 80 persen diantaranya memanfaatkan bangunan sekolah, gedung serba guna dan fasilitas umum.

Dua TPS untuk Dewan Undangan Negeri (DUN) Tungku, di daerah Tanjung Labian dan Tambisan, dan satu lagi di kawasan DUN Lahad Datu di daerah sakar, Sabah, ditutup pada pukul 15.00 waktu setempat.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013