Sukabumi (ANTARA News) - Taman Nasional Gunung Halimun dan Salak menyebutkan saat ini sudah ada evakuasi serpihan bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak setahun yang lalu.

"Saat ini petugas dari PT Persada Angkasa Transportido sudah ada di lokasi dan tengah melakukan evakuasi serpihan kecil bangkai pesawat yang minimalnya bisa diangkat oleh manusia," kata Kepala TNGHS, Agus Priambudi kepada Anrara, Senin.

Serpihan pesawat yang sudah terkumpul dan rencananya akan dibawa oleh pihak perusahaan untuk diserahkan kepada Kedutaan Besar Rusia.

"Kami belum tahu secara rinci tujuan evakuasi bangkai pesawat tersebut, tetapi informasinya menyebutkan bahwa pihak Rusia akan meneliti penyebab jatuhnya pesawat melalui puing-puing pesawat itu," tambahnya.

Agus mengatakan, evakuasi ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga bulan. Izin yang dikeluarkan untuk evakuasi tersebut merupakan koordinasi antarpemerintah yakni Pemerintah Rusia dengan Indonesia.

Untuk evakuasi bangkai pesawat yang berukuran besar masih dalam survei dan pihaknya belum bisa memberikan izin karena penggunaan alat berat saat evakuasi dikhawatirkan akan merusak ekosistem di lokasi jatuhnya pesawat.

"Saat ini rute evakuasi serpihan bangkai pesawat melalui jalur Cimelati, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, karena dari posko tersebut jaraknya tidak terlalu jauh," kata Agus.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013