Jika pihak yang berwenang tidak segera mengambil tindakan maka ketahanan air untuk Solok Selatan bisa terancam dan lingkungan juga akan semakin rusak."
Padang Aro (ANTARA News) - Satu lembaga swadaya masyarakat di Solok Selatan, Sumatera Barat, Institution Concervation Society (ICS), menemukan perambahan baru di zona Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) seksi pengelolaan wilayah IV.

"Perambahan tersebut terjadi di kawasan inti TNKS di daerah Gunung Pasir dan diperkirakan baru tiga bulan ini dilakukan sebab kayunya masih baru," kata Direktur ICS Solok Selatan Salfayandri di Padang Aro, Rabu.

Lokasi perambahan ini, kata dia, tidak jauh dari jalan utama Solok Selatan-Kerinci atau sekitar satu kilometer dari jalan raya.

"Luas perambahan baru ini diperkirakan sekitar 10 hektare dan akan dipergunakan untuk area perladangan," katanya.

Dia menyebutkan, ICS selalu melakukan peninjauan ke lapangan secara rutin dan berbagai perambahan ditemukan.

Di lokasi yang sama, kata dia, juga ditemukan perambahan lama yang dijadikan area perladangan oleh masyarakat.

"Lebih parah lagi masyarakat yang berladang di dalam TNKS Solok Selatan merupakan warga Kabupaten Kerinci, Jambi, bukannya pribumi," katanya.

Hal ini, katanya, berdasarkan warga yang bertemu di sekitar lokasi tersebut dan dalam pondok yang dibuat para perambah terdapat kalender dengan foto Bupati Kerinci Murasman.

"Di setiap pondok yang dibangun di area perladangan tersebut kami temukan kalender dengan foto bupati Kerinci," katanya.

Untuk warga pribumi Solok Selatan, sebutnya, tidak ada yang mempunyai ladang di Zona TNKS, hanya di batasnya saja.

Dia menyebutkan, dalam operasi di sekitar Gunung Pasir tersebut ditemukan sekitar 50 hektare perambahan baik lama maupun baru.

Dia berharap pihak yang berwenang segera mengatasi permasalahan ini sebab jika dibiarkan maka akan semakin merusak lingkungan.

"Jika pihak yang berwenang tidak segera mengambil tindakan maka ketahanan air untuk Solok Selatan bisa terancam dan lingkungan juga akan semakin rusak," katanya.

Sementara Kepala Seksi TNKS wilayah IV, M. Zainudin, menyebutkan, pihaknya akan meninjau ke lokasi terkait perambahan tersebut.

"Kami akan periksa ke lokasi dulu. Jika masuk wilayah TNKS, tentu akan ditindak, tapi jika di luar TNKS tetap diawasi agar tidak merambah ke zona inti," katanya. (HMR/KWR)

Pewarta: Hamriadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013