Cara mudah yang kami lakukan dan akan terus digencarkan ialah penanaman pohon."
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu, melakukan pencanangan sebagai daerah Kota Hijau guna meningkatkan kualitas tata ruang.

"Pencanangan ini tak sekadar upaya pemerintah merebut kembali Piala Adipura, tapi juga merupakan kepedulian nyata pemerintah akan kondisi bumi yang semakin panas," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pihaknya ingin berpartisipasi positif menjadikan bumi lebih nyaman di tengah laju pemanasan global.

"Cara mudah yang kami lakukan dan akan terus digencarkan ialah penanaman pohon," katanya.

Pencanangan tersebut ditandai dengan penanaman pohon yang merupakan simbolisasi dari pencanangan Bekasi Kota Hijau di Taman Alun-Alun Kota Bekasi.

Di sisi lain, penanaman pohon juga bertujuan untuk menambah luas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Prasyarat sebuah daerah harus memiliki minimal 30 persen lahan RTH dari total luas wilayah membutuhkan waktu lama dan biaya tidak sedikit untuk merealisasikannya.

"Namun dengan partisipasi aktif masyarakat, juga perusahaan-perusahaan swasta yang berkegiatan di Kota Bekasi, upaya pemenuhan RTH sesuai standar itu pasti bisa diwujudkan lebih cepat dan murah," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Dadang Hidayat menyebutkan, Kota Bekasi masih kekurangan 6 persen RTH publik dari yang disyaratkan.

Angka tersebut setara dengan perkiraan area seluas 1.200 hektare.

"Targetnya memang baru pada tahun 2030 nanti terpenuhi standar minimal tersebut. Namun kami terus berupaya supaya dapat mencapainya lebih cepat," katanya.

Salah satu caranya ialah dengan memperketat aturan mengenai pemanfaatan suatu lahan supaya tidak terjadi alih fungsi RTH untuk kepentingan lain. (AFR/KWR)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013