UPF 2013 dilaksanakan pada 5 hingga 8 Mei 2013 di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor Bahru, Malaysia, kata Rektor UBH, Prof Lukviarman di Padang, Jumat.
Forum tersebut dihadiri sebanyak 50 orang rektor dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka di dunia, tambahnya.
Menurut dia, The University President Forum merupakan forum diskusi dan membahas tentang joint research dan kerjasama antar universitas di dunia yang tergabung dalam kegiatan ini.
Dalam pertemuan di UTM, rektor UBH Padang membawakan materi "Pengurangan CO2, Inovasi dan Kelestarian" .
Rektor UBH sebagai pembicara ditempatkan bersamaan dengan delegasi Massachusetts Institute of Technology-USA, University of Cambridge-United Kingdom, Lund University-Sweden.
Prof Lukviarman sebagai pembicara bertemakan "Pengurangan CO2, Inovasi dan Kelestarian" menyampaikan makalah dengan judul "Higher Educational Institutions and Environmental Sustainability Issues: The Case of Indonesia".
Dalam paparannya, rektor menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang perlunya pendidikan tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan melalui integrasi kurikulum pendidikan tinggi.
Menurut dia, peran perguruan tinggi sebagai katalis dalam berbagai kegiatan berhubungan dengan program pengembangan komunitas seperti kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.
Mahasiswa sebagai calon pemimpin yang professional dan wirausahawan telah memiliki jiwa sadar lingkungan berupa pemahaman dan kepedulian, sikap serta komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tambahnya.
Rektor menjelaskan, bahwa keberadaaan UBH forum UPF 2013 sudah dimulai sejak tahun 1997, di awali dengan penandatanganan naskah MoU antara UTM dengan UBH disertai dengan berbagai kesepakatan dengan fakultas dan unit-unit bisnis di lingkungan perguruan tinggi terkemuka di Malaysia itu.
Pewarta: Hendra Agusta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
