Penambahan titik banjir itu di antaranya tersebar di Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Medansatria, Pondokgede, Jatiasih, Rawalumbu, dan Mustikajaya,"
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat adanya penambahan lokasi banjir di wilayah setempat dari 19 menjadi 40 titik sepanjang 2013.

"Penambahan titik banjir itu di antaranya tersebar di Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Medansatria, Pondokgede, Jatiasih, Rawalumbu, dan Mustikajaya," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Pemkot Bekasi Tri Adiyanto di Bekasi, Senin.

Menurut dia lokasi terparah banjir berada di Kecamatan Jatiasih, tepatnya di Perumahan Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, Kemang Ifi, dan sekitarnya.

"Bila banjir melanda kawasan itu kedalaman airnya bisa mencapai lebih dari 4 meter," jelasnya.

Di Bekasi Selatan, kata dia, luapan kali juga merendam ratusan rumah warga di Kemang Pratama Kelurahan Margahayu dan Margajaya.

Menurut dia fakta tersebut mendorong pemerintah Kota Bekasi lebih serius dalam menanggulangi persoalan banjir di wilayahnya dengan berbagai kegiatan tata air.

"Komposisi anggaran saat ini sudah mulai pro terhadap pengentasan banjir karena meningkat sekitar 10 persen dari 2012," katanya.

Menurut dia dari total Rp332 miliar alokasi penataan air di 12 kecamatan setempat, Rp80 miliar hingga Rp90 miliar di antaranya diperuntukan bagi penanggulangan persoalan banjir.

Pada 2013 kata dia Dinas Bimarta Kota Bekasi menargetkan pengurangan lima titik banjir melalui kegiatan penataan air.

Kegiatan penanggulangan banjir tidak hanya fokus pada kawasan perumahan yang berdomisili di bantaran Kali Bekasi, tapi juga sejumlah saluran yang aliran airnya tidak aktif.

"Kami memprediksi adanya penambahan lokasi banjir sebagai konsekuensi pengembangan perumahan dan tata guna lahan, serta kepedulian lingkungan dari masyarakat yang masih kurang," katanya. (KR-AFR/F006)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013