Washington (ANTARA News) - Gedung Putih merilis surel-surel setebal 100 halaman berisi korespondensi para pejabat tinggi mengenai serangan ke misi diplomatik AS di Libya di Benghazi beberapa tahun lalu.  

Rilis dokumen ini adalah upaya nyata untuk meredakan keluhan kubu Republik bahwa Gedung Putih awalnya menyebut serangan yang menewaskan empat diplomat AS itu sebagai akibat dari demonstrasi spontan biasa, bukan serangan kelompok ekstrem.

Dari data itu terlihat bahwa CIA, bukan pejabat senior Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri, yang memimpin pembahasan masalah dan menghilangkan informasi kunci mengenai kemungkinan serangan kaum ekstremis.

Rujuan Alqaeda dan kaum ekstremis berbasis di Libya yang telah dihilangkan dari materi-materi pembicaraan ini kemudian digunakan Duta Besar AS di PBB Susan Rice dalam bincang-bincang kontroversial mengenai serangan tersebut pada satu stasiun televisi AS.

Sebelumnya Gedung Putih menolak mengungkapkan surel-surel antara para anggota Dewan Keamanan Nasional Presiden Barack Obama, Departemen Luar Negeri, CIA dan lembaga-lembaha lainnya, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013