Karawang (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto menyatakan tak akan mengurangi investasi otomotif, meski pasar sepeda motor Indonesia pada 2013 tidak sebaik tahun 2012.

"Kami tidak mau ketinggalan dalam mengantisipasi pasar motor karena prospek ekonomi Indonesia tetap positif," katanya usai peletakan batu pertama pabrik PT Astra Honda Motor keempat di Karawang.

Prijono optimistis melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun dalam jangka pendek industri ini menghadapi kenaikan biaya tenaga kerja, melemahnya harga komoditas, persaingan industri otomotif serta dampak peraturan uang muka minimum pada pembiayaan otomotif syariah.

"Kami berharap bahwa ini temporer karena industri motor tergantung di daerah, seperti Sumatra dan kalimantan. Adanya potensi terhadap komoditas dan inflasi, mudah-mudahan dua itu sembuh," katanya.

Pabrik keempat PT Astra Honda Motor yang dibangun di area seluas 84 hektar itu sendiri akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit per tahun.

"Lapangan kerja yang tercipta kami perkirakan bisa mencapai lebih dari setengah juta jika ditambah dengan rantai bisnis AHM di industri roda dua," kata Wakil Eksekutif Presiden Direktur AHM Johannes Loman.

Total karyawan AHM jika beroperasi bisa mencapai lebih 22 ribu tenaga kerja. Hingga Maret 2013, AHM didukung 29 dealer utama, 1.807 gerai penjualan, 3.620 gerai bengkel resmi (AHASS) dan 7.431 gerai toko suku cadang.

Dengan pembangunan pabrik keempat tersebut, total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5,3 unit per tahun.

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013