Anak-anak terpancing atas tindakan pemain lawan yang selalu melakukan akting-akting yang tidak perlu. Sehingga mereka tidak fokus,"
Karawang (ANTARA News) - Tuan rumah Persika Karawang dikalahkan tim tamu PSBL Langsa dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan kompetisi Grup I Divisi Utama Liga Primer Indonesia, di Stadion Singaperbangsa Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Satu-satunya gol Persika diciptakan pemain bernomor punggung sembilan Ardian Ardi dan dua gol PSBL Langsa dicetak Suhendi dan Wahyudin.

Mendapat dukungan penuh suporter, Persika tampil agresif sejak pertandingan dimulai. Tekanan demi tekanan digencarkan sampai menghasilkan gol pada menit ke-6.

Gol untuk keunggulan Persika itu terjadi setelah Ardian Ardi yang mendapat umpan matang dari Ngon A Djam menandukkan bola ke arah gawang PSBL yang dikawal Zulbahra.

Unggul satu gol, membuat skuad Persika semakin bersemangat bermain menyerang. Tetapi kelengahan barisan belakang Persika berakibat fatal.

Pemain depan PSBL Suhendi yang mendapat umpan lambung dari sayap kiri berhasil lolos dari barisan belakang. Tendangan keras pemain bernomor punggung 30 itu berhasil menjebol gawang Persika pada menit ke-10.

Skor imbang 1-1 membuat kedua tim saling menyerang. Persika yang mengandalkan duo Kamerun Ngon A Djam dan Mbom Mbon Julien terus menyerang.

Pada menit ke-20 tim tuan rumah meraih peluang. Ardian Ardi yang mendapat umpan Mbom Mbon Julien berhasil menjebol gawang PSBL. Tandukannya masih lemah, sehingga masih bisa dibendung penjaga gawang PSBL.

Peluang emas bagi Persika kembali tak bisa dikonversikan menjadi gol pada menit ke-37, setelah wasit menghadiahi penalti setelah seorang pemain belakang PSBL melanggar seorang pemain Persika di area terlarang.

Ngon A Djam yang menjadi eksekutor tak mampu menjebol gawang. Tendangannya yang mengarah ke sisi kanan gawang masih bisa ditepis penjaga gawang PSBL. Hingga turun minum, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, anak asuh Suimin Dihardja masih agresif dengan mengandalkan sayap kanan dan kiri. Kuatnya barisan belakang PSBL tak mudah ditembus anak-anak Persika.

Pemain depan Persika Ardian Ardi kembali mendapat peluang pada menit ke-66 setelah lolos barisan pertahanan lawan. Tetapi sayang, tendangannya masih melenceng.

Pertandingan Persika meladeni PSBL Langsa itu sempat berhenti selama 9-10 menit akibat beberapa insiden. Insiden pertama terjadi pergantian wasit, karena Hari Mulyono, wasit yang dari awal memimpin pertandingan, mengalami gangguan pada kakinya atau keselo.

Insiden selanjutnya terjadi keributan antarpemain. Keributan itu dipicu setelah anak-anak PSBL Langsa dinilai selalu mengulur-ulur waktu dengan cara menjatuhkan diri setiap terjadi sentuhan dengan pemain Persika.

Aksi ulur-ulur waktu sempat diperingatkan wasit, tetapi itu tidak ditanggapi skuad PSBL. Pada akhirnya, terjadi aksi lempar-lempar botol kosong ke tengah lapang sampai pertandingan dihentikan.

Keributan antarpemain PSBL dengan wasit juga sempat terjadi, karena wasit memberi kartu kuning kepada salah seorang pemain PSBL.

Buntutnya, wasit menindak kapten PSBL Langsa, Rizaldi, dengan kartu merah setelah dinilai berlebihan melakukan protes. Setelah 9-10 menit terhenti, pertandingan pun dilanjutkan.

Aksi keributan itu sepertinya membuat skuad Persika kehilangan irama permainan, meski harus menghadapi 10 pemain PSBL. Pada injury time, gawang Persika dijebol PSLB Langsa melalui Wahyudin. Skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu itu bertahan hingga pertandingan usai.

Asisten pelatih Persika Harry Prasetyo mengaku kekalahan timnya akibat anak-anak Persika tidak fokus dan terbawa emosi menghadapi sikap tim lawan yang selalu mengulur-ulur waktu.

"Anak-anak terpancing atas tindakan pemain lawan yang selalu melakukan akting-akting yang tidak perlu. Sehingga mereka tidak fokus," katanya.

Akibat tersulut emosi itu, kata dia, maka rencana dan skema pertandingan tidak berjalan semestinya di lapangan. Ia juga menyayangkan gagalnya tendangan penalti Ngon A Djam yang sebenarnya cukup diandalkan.

Pelatih Kiper PSBL Langsa Sarbaini mengaku bersyukur bisa unggul dalam laga tandang di Karawang. Sebab target timnya saat menghadapi Persika itu hanya imbang.  "Target kita imbang, kalau hasil akhirnya bisa menang, itu Alhamdulilah," kata dia.

Menurut dia, sikap anak-anak PSBL Langsa yang selalu terjatuh saat bersentuhan atau beradu dengan pemain Persika itu bukan bagian dari strategi pelatih. Tindakan tersebut juga dinilai wajar, dan bukan bagian dari upaya mengulur-ulur waktu saat skor imbang.

"Mungkin anak-anak kelelahan, jadi mereka selalu terjatuh saat berbenturan dengan pemain lawan. Itu hanya inisiatif anak-anak agar bisa istirahat beberapa detik, saat sedang kelelahan," katanya. (KR-MAK/A013)

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013