Nilai penurunan jenis industri tersebut sebesar 9,47 persen.
Pekanbaru (ANTARA News) - Industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) di Provinsi Riau pada triwulan I/2013 menurun sebesar 1,4 persen ketimbang triwulan IV tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau di Pekanbaru, Minggu, penurunan pertumbuhan paling besar dialami oleh jenis industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional.

"Nilai penurunan jenis industri tersebut sebesar 9,47 persen," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad.

Selain itu, Mawardi mengatakan industri makanan juga mengalami penurunan sebesar 9,03 persen. Hanya saja, ia mengatakan BPS tidak sampai melakukan analisa penyebab penurunan IMK pada awal tahun ini.

Meski begitu, ia mengatakan IMK tercatat cenderung mengalami kelesuan pada triwulan I tiap awal tahun. Namun, kondisi pada tahun dinilai lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Sebab, pertumbuhan produksi IMK triwulan I/2013 tumbuh sebesar 10,78 persen terhadap triwulan I tahun 2012.

"Pertumbuhan terbesar terjadi pada jenis industri pakaian jadi sebesar 25,02 persen, diikuti oleh jenis industri pengolahan lainnya dengan pertumbuhan sebesar 24,93 persen," katanya.

(F012)

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013