...akan ditopang oleh sektor industri pakaian jadi, khususnya busana Muslim...
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimis pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) sepanjang tahun ini sebesar 7 persen, meskipun ada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 15 persen.

"Meskipun pertumbuhan produksi industri kecil dan menengah (IKM) pada kuartal I/2013, menurut BPS hanya 4,84 persen. Saya yakin kalau IKM kita mampu tumbuh stabil dengan persentase 7 persen yang kita pakai adalah patokan investasi," ujar Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa.

Ia memproyeksikan target pertumbuhan itu akan ditopang oleh sektor industri pakaian jadi, khususnya busana Muslim, yang pasarnya diprediksi mampu tumbuh di atas 7 persen.

IKM komponen otomotif dan garmen, menurut Euis, dihadapkan pada permasalahan kenaikan UMP dan TTL yang meningkatkan biaya produksi.

"Sektor komponen otomotif dan garmen memiliki tingkat konsumsi energi lebih tinggi dibandingkan jenis usaha lainnya. IKM logam dan otomotif paling terkena dampak kenaikan upah dan TTL. Untuk penurunannya berapa saya belum ada angkanya," ujar dia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013