Perbaikan sarana dan pra-sarana kantor pertanahan dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada rakyat. Karena itu yang lebih penting adalah 'the man behind the building',"
Jakarta (ANTARA News) - Jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus meningkatkan prestasi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Perbaikan sarana dan pra-sarana kantor pertanahan dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada rakyat. Karena itu yang lebih penting adalah 'the man behind the building'," kata Kepala BPN RI Hendarman Supandji saat meresmikan Kantor Pertanahan Kabupaten Badung di Seminyak, Badung, Bali Selasa.

Dalam keterangan tertulis Humas BPN, Hendarman menyatakan pembangunan gedung baru tersebut  merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk  meningkatkan pelayanan kepada  masyarakat Kabupaten Badung.

Kepada aparatur BPN RI yang berprestasi akan diberikan pengharagaan  (reward) yaitu berupa promosi sedangkan yang tidak melakukan pelayanan yang baik  akan diberi punishment  atau sanksi.

"Seperti yang telah  diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pola Jenjang Karier Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan BPN RI  bahwa kepada pegawai yang berprestasi akan mendapatkan promosi, sedangkan yang tidak melakukan tugasnya dengan baik akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan," katanya.

Hendarman menjelaskan pada tahun 2013, BPN telah mencanangkan berbagai program strategis nasional sebagai tindak nyata peningkatan kinerja dan memberikan pelayanan kepada rakyat di seluruh Indonesia.

Program-program strategis tersebut diantaranya redistribusi tanah, Larasita, Prona, program pemberdayaan masyarakat lintas sektor, penertiban tanah terlantar dan penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan.

Hendarman menekankan bahwa dalam sengketa BPN bukan merupakan pihak yang berperkara dan juga tidak mempunyai kewenangan untuk menegakkan hukum dalam rangka penyelesaian sengketa.

"BPN RI hanya mengambil inisiatif secara aktif untuk mendamaikan para pihak secara musyawarah dan 'win-win solution'. Namun, apabila para pihak yang bersengketa tidak mau berdamai maka BPN RI tidak bisa memaksa, mereka perlu menyelesaikan perkaranya melalui pengadilan," ujarnya.

Hendarman menambahkan tahun 2012  BPN menargetkan redistribusi tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia sebanyak 149.000 bidang dan telah terlaksana redistribusi sebanyak 106.957 bidang.  "Tahun ini  BPN menargetkan  meredistribusi tanah sebanyak 179.000 bidang," ujarnya.

BPN  juga  pro-aktif melalui program Larasita sebagai program jemput bola  yang pro-rakyat. Karena itu, kantor pertanahan kabupaten/kota harus menjadwalkan kunjungan dan sosialisasi kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat tentang adanya kunjungan pelayanan pertanahan

Sementara itu Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengapresiasi kinerja BPN Kabupaten Badung. "Kesadaran warga Badung untuk mensertipikatikan tanahnya sangat tinggi. Saya mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan pelayanan pertanahan selama ini," ujarnya.

Dia menyatakan sertipikat tanah bukan benda yang mati di Kabupaten Badung.  "Di tahun 2012, nilai ekonomi sertipikat  atas tanah sangat  tinggi sekitar lima triliun rupiah," katanya.

Dia berharap peresmian kantor baru semakin meningkatkan pelayanan pertanahan kepada warga Kabupaten  Badung. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013