London (ANTARA News) - Kosmonot Rusia Gregory Mikhailovich Grechko melantumkan lagu Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki dalam acara jamuan makan malam bersama Ketua DPD RI Irman Gusman di Wisma Indonesia Moskow, Jumat malam.

Gregory Grechko pun menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dalam versi Rusia yang masih dia hafal liriknya, ujar Sekretaris Pertama KBRI Moskow Lailal K. Yuniarti kepada ANTARA London, Sabtu.

Dikatakannya lagu yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Rusia dikenal orang-orang Rusia, tua dan muda, mulai dari supir taksi, mahasiswa, professor termasuk kosmonot legendaris Uni Soviet pun fasih menyanyikan lagu ini!

Gregory Mikhailovich Grechko, pria kelahiran Leningrad, 25 Mei 1931 merupakan kosmonot terkenal Uni Soviet, hadir sebagai `tamu kehormatan sahabat Indonesia` dalam acara yang dihadiri Dubes RI di Moskow Djauhari Oratmangun.

Gregory Grechko sukses menjalankan tiga misi dengan pesawat luar angkasa Soyuz 17, Soyuz 26 dan SoyuzT-14 milik Uni Soviet, berhasil menjelalah bulan dengan misi Solyut 6 EO-1 pada tanggal 20 Desember 1977.

"Saya begitu menyukai lagu ini sehingga tidak pernah lupa liriknya"` ujar Grechko yang langsung menyanyikan lagu ini saat pertama kali berkenalan dengan Dubes Djauhari Oratmangun beberapa waktu yang lalu.

Bukan hanya Gregory Grechko yang fasih menyanyikan lagu Rayuan Pulau kelapa tetapi juga Ibu Ludmila, dosen Bahasa Indonesia di Moskow berusia lebih dari 80 tahun masih hafal lirik lagu yang di Rusia diberi judul `Strana Ratnaya Indoneziya` ini. Tidak cuma versi Rusia tapi juga Indonesia.

Gregory Grechko dan Ibu Ludmila merupakan bukti hubungan Indonesia dan Rusia pernah sangat erat pada masa lalu. Pada sekitar awal tahun 60an lagu Rayuan Pulau Kelapa dan Panon Hideung sempat begitu popular di Uni Soviet.

Saat ini sejumlah generasi muda Rusia menjadikan lagu Rayuan Pulau Kelapa ini sebagai salah satu lagu Indonesia yang wajib mereka hafal.

Seperti dilakukan Elizabeta Moskvina dan Kirill Anikeev mahasiswa Universitas Ketimuran Moskow, yang mempelajari Bahasa dan sejarah Indonesia pernah mengikuti program Darmasiswa. Tidak cuma Rayuan Pulau Kelapa tapi anak-anak Muda Rusia ini juga hafal lagu-lagu Peterpan dan Glenn Fredly.

Menurut Ketua DPD RI, Irman Gusman, lagu Rayuan Pulau Kelapa ini merupakan bukti bahwa hubungan kedua negara pernah dan akan terus baik meskipun sempat merenggang selama beberapa puluh tahun.

Sementara Dubes Djauhari Oratmangun yang juga menyukai musik menaruh harapan agar lagu Rayuan Pulau Kelapa ini bisa menjadi salah satu jembatan penghubung untuk kembali meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua negara di masa yang akan datang.

"Musik dan lagu adalah bahasa universal yang tidak mengenal sekat-sekat pembatas," demikian Dubes Djauhari Oratmangun. (ZG)

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013