Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sumatera Barat membuat terobosan dengan menempatkan bakal calon legislatif perempuan di urutan 1 untuk DPR RI dan DPRD Provinsi.

Hal itu dilakukan oleh PKB karena didorong dengan tradisi dan budaya lokal yang menginspirasi kemunculan pemimpin perempuan berkualitas.

"Penetapan ini bukan semata-mata sekedar ingin terlihat seksi dan berani beda. Keputusan politik ini membutuhkan keberanian, terutama mengorbankan ego dari mereka yang terbiasa mendapatkan keistimewaan sosial dan politik di masyarakat," kata Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt Bangso Nan Putiah kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.

DPW PKB Sumbar yang notabene dipimpin oleh kekuatan kaum muda Minangkabau dikenal memiliki kesadaran atas pertautan akar peran perjuangan kaum Bundo Kanduang. Tak ayal, sambungnya, keputusan DPW PKB Sumbar tentang penetapan 100 persen caleg perempuan pada nomor urut 1 untuk DPR RI dan DPRD Provinsi Sumbar banyak diapresiasi.

"Para Bundo Kanduang apabila diberikan kesempatan yang sama, akan mampu mengubah dunia menjadi lebih baik, damai, berkeadilan, mensejahterakan dan tanpa kekerasan," katanya. Berkat keyakinan itu, DPW PKB Sumbar mengajak semua pihak untuk membantu, mendukung, dan mengawal para caleg perempuan terbaiknya untuk mewujudkan Bumi Minangkabau Bangkit.

"DPW PKB Sumbar bertekad untuk membuktikan diri sebagai partai anak muda yang pro perempuan dan meyakini bahwa dengan adanya keterwakilan perempuan akan memberikan dampak positif bagi perempuan yang notabene mewakili 50 persen lebih dari jumlah penduduk Indonesia," ujar Febby.

Ia menambahkan, kehadiran dan keterwakilan perempuan di parlemen akan mendorong perbaikan kualitas pembangunan. Antara lain melalui peningkatan pengawasan program dan anggaran, baik pada tahap perencanaan ataupun pencapaian pembangunan dari alasan budaya lokal.

"DPW PKB Sumbar memahami bahwa sejarah dan realitas sosiologis dan kultural tanah Minangkabau dipenuhi oleh sejarah keterlibatan perempuan- perempuan hebat Minangkabau di berbagai sektor dan bidang kehidupan," imbuh Febby.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013