Jakarta (ANTARA News) - Pelemahan bursa Asia mendorong investor di bursa domestik mengambil posisi jual untuk ambil untung sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Kamis, ditutup melemah.

IHSG BEI ditutup turun 71,05 poin atau 1,37 persen ke posisi 5.129,65, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 18,43 poin (2,10 persen) ke level 857,76.

"Koreksi pasar saham Asia memicu jual saham di bursa domestik," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Sentimen dari bursa regional itu membuat saham-saham di BEI tidak mampu mempertahankan tren penguatannya.

Selain itu, lanjut dia, proyeksi lembaga donor Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap ekonomi China yang turun dan adanya ekspektasi kenaikan pengangguran Jerman menambah sentimen negatif.

Analis Reliance Securities, Christine Natasya memprediksi IHSG BEI akan bergerak melanjutkan tren pelemahannya ke level terdekat di 5.107 poin.

"Saham-saham seperti Ciputra Development (CTRA), Astra Agro Lestari (AALI) berpotensi melanjutkan penurunan pada hari selanjutnya (31/5)," kata dia.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 190.222 kali dengan volume mencapai 5,182 miliar lembar saham senilai Rp6,868 triliun. Saham yang menguat 106, sementara yang melemah sebanyak 202 saham, dan yang tidak bergerak nilainya 95 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 70,62 poin (0,31 persen) ke level 22.484,31, indeks Nikkei-225 turun 737,43 poin (5,15 persen) ke level 14.589,03, dan Straits Times melemah 39,92 poin (1,23 persen) ke posisi 3.324,54.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013