Konser itu peristiwa penting untuk menunjukkan kemampuan penyanyi,"
Jakarta (ANTARA News) - Musisi Erwin Gutawa berpendapat bahwa konser perlu dilakukan setelah penyanyi merilis album. Itulah mengapa dia membuat konser "Di Atas Rata-Rata" meskipun baru Maret lalu merilis album berjudul sama. 

"Di Atas Rata-Rata" adalah proyek Erwin bersama putrinya Gita Gutawa dalam mewadahi anak-anak yang memiliki bakat luar biasa di bidang musik.

"Konser itu peristiwa penting untuk menunjukkan kemampuan penyanyi," kata Erwin dalam jumpa media konser "Di Atas Rata-Rata" di Jakarta, Jumat.

Dia selalu mendorong para penyanyi yang pernah bekerjasama dengannya untuk melakukan konser setelah merilis album. Dia menilai, konser adalah kelanjutan dari album, bentuk pertanggungjawaban sebagai penyanyi.

Erwin dan Gita tidak sembarangan merencanakan konser untuk tiga belas anak usia 9-14 tahun yang disatukannya dalam "Di Atas Rata-Rata" generasi pertama.

"Kami mengutamakan kualitas, jadi kami ingin membuat semaksimal mungkin. Ini adalah tontonan untuk anak, untuk keluarga yang edukatif, juga bisa dinikmati penikmat musik yang mencari sesuatu yang baru," kata Gita yang baru beberapa hari datang dari Inggris demi konser tersebut.

Gita ingin membuat konser yang akan selalu diingat. Dia mengisyaratkan bahwa konser tersebut akan dikemas menarik, baik secara visual maupun musikalitas. Iringan orkestra, aransemen Erwin Gutawa, kolaborasi beragam genre musik, kolaborasi anak-anak dengan bintang tamu seperti Dira Sugandi dan Sandy Sondhoro adalah beberapa hal yang dijanjikan dalam konser tersebut.

"Setiap lagu ada treatment secara musik baik itu kolaborasi dan visual. Ada permainan wayang, panggung dinamis yang bisa bergerak," kata Gita.

Erwin menegaskan, konser yang durasinya berkisar dari 1,5-2 jam itu memang tidak hanya akan menampilkan parade lagu, tetapi pertunjukan.

Konser "Di Atas Rata-Rata" akan berlangsung di Balai Sarbini, Plaza Semanggi pada 15 Juni mendatang pukul 19.00 WIB. Tiket konser dijual mulai dari Rp200.000 hingga Rp750.000.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013