Bekasi (ANTARA News) - Pembunuhan Tito Refra Kei (44), Adik John Kei di Perumahan Taman Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat  malam mengejutkan warga sekitar.

"Saya mendengar ada suara ledakan dua kali, kirain motor meledak," ujar Ipeh (44) penjual bensin eceran  yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Sabtu.

Menurut dia dia mendengar letusan saat melayani pembeli sekitar pukul 20.30 WIB.

Ipeh langsung medekati sumber suara yang berjarak sekitar 50 meter dari kiosnya.

"Ternyata lokasinya ada di warung kopi Pak Ratim (70) yang ada di RT03 RW11. Orang-orang bilang, itu suara letusan pistol," katanya.

Menurut dia, jenazah yang pertama kali dilihat adalah korban Ratim yang tergeletak bersimbah darah di samping warung kopinya yang berukuran 6x15 meter.

"Terus saya juga lihat ada sejumlah orang yang sedang mengangkat tubuh Tito untuk dibawa ke Rumah Sakit Ananda," ujarnya.

Ipeh mengaku terkejut dengan kabar tewasnya Tito dalam kejadian tersebut.

"Yang saya tahu, dia orangnya baik dan suka beli bensin saya untuk motornya trailnya," katanya.

Saksi lainnya, Asih (51), mengatakan dua kali mendengar letusan yang awalnya dia kira berasal dari petasan.

Menurut Asih, Tito dan sejumlah rekannya dikenal warga sekitar sebagai sosok yang ramah dan gemar berkomunikasi dengan masyarakat.

Asih mengaku sering mendapati Tito dan rekannya bermain kartu di warung kopi tersebut untuk menghilangkan stres setelah lelah bekerja.

"Mereka tidak pernah berjudi kalau main kartu, hanya iseng saja membuang stres," katanya.

Selain bermain kartu, kata dia, Tito juga gemar bermain bola di sekitar lapangan dekat rumahnya bersama warga.

"Saya juga pernah lihat dia bermain bola dengan akrab bersama warga," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013