Malang (ANTARA News) - Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Prof Francien Herlen Tomasowa diberhentikan dari jabatannya karena dinilai semena-mena dalam memimpin fakultas tersebut.

Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Yogi Sugito, Sabtu, mengatakan keputusan tersebut sesuai dengan tuntutan dari seluruh mahasiswa, dosen maupun karyawan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang menginginkan dekannya mundur.

"Saya memang sudah janji sama keluarga besar FIB untuk mengakomodasi aspirasi mereka. Jika sekarang ada aspirasi dari seluruh civitas akademika di FIB untuk memberhentikan dekan, tentu saya akan kabulkan, dengan catatan ada alasan yang benar-benar tidak bisa ditoleransi lagi," tegas Yogi.

Selama sepekan terakhir ini, baik mahasiswa maupun dosen dan karyawan FIB secara bergelombang melakukan unjuk rasa di gedung rektorat yang meminta agar dekan fakultas tersebut mundur dari jabatannya karena dianggap semena-mena.

Kesalahan terbesar Francien Herlen menurut mahasiswa, dosen maupun karyawan FIB adalah membubarkan panitia pemilihan dekan secara sepihak.

Lebih lanjut Yogi mengatakan masalah yang mendera FIB sebenarnya sudah sekitar dua tahun namun sebelumnya jalur musyawarah masih mampu menjadi wadah untuk menyelesaikan segala permasalahan yang muncul.

Yogi mengaku ada puluhan kali dirinya melakukan mediasi antara mahasiswa dengan pihak dekanat FIB. Masalah yang muncul saat ini  menurut dia sudah tak mampu lagi membendung amarah seluruh civitas akademika di FIB.

"Keputusan ini untuk kebaikan bersama, khususnya FIB ke depan. Untuk sementara Pak PR I Prof Bambang Suharto yang akan menjalankan tugas-tugas dekan FIB hingga Agustus mendatang," kata Yogi.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013