Palu (ANTARA News) - Sejumlah Polres di Sulawesi Tengah memberlakukan status siaga satu usai insiden bom bunuh diri di Kabupaten Poso, Senin pagi.

Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Senin, mengatakan Polres yang memberlakukan siaga satu itu adalah Polres Poso dan Polres Palu.

Penjagaan di kedua polres itu diperketat.

Di Polres Palu, misalnya, puluhan karung berisi pasir ditempatkan di sekeliling halaman Mapolres Palu.

Sejumlah aparat bersenjata laras panjang juga bersiaga di polres.

Setiap kendaraan yang memasuki Mapolres Palu, termasuk mobil milik polisi, diperiksa menggunakan alat pendeteksi logam.

Soemarno mengatakan status siaga satu itu diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

Insiden bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 07.55 WITA. Saat itu seorang pria pengendara sepeda motor menerobos pintu jaga polisi dan beberapa saat bom meledak.

Tubuh pelaku bom bunuh diri hancur berkeping-keping, berikut sepeda motor yang dikendarai.

Bom bunuh diri tersebut tidak melukai personel Polres Poso yang saat itu sebagian besar berada di dalam ruangan usai apel pagi.

Sementara itu situasi keamanan di Kabupaten Poso saat ini aman dan kondusif meski penjagaan di sejumlah tempat diperketat.

Jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, tiba di RS Bhayangkara Palu, Senin sore.

Jenazah itu diangkut menggunakan mobil ambulans dengan dikawal ketat pasukan Brimob Polda Sulawesi Tengah.

Tim medis dari Mabes Polri akan melakukan otopsi terhadap mayat laki-laki yang umurnya diperkirakan 30 tahun.

(R026/E001)

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013