Untuk kesiapan pilkada serentak yang dilaksanakan pada Kamis (6/6), kita menyiapkan petugas sekitar 8.000 orang anggota,"
Palembang (ANTARA News) - Pengamanan pelaksanaan Pilkada calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Selatan diperketat, terutama di lokasi tempat pemungutan suara, kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution di Palembang, Rabu.

Menurut dia, Polda Sumatera Selatan menyiapkan sekitar 8.000 personel guna mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah calon gubernur-wakil gubernur provinsi setempat, 6 Juni 2013.

"Untuk kesiapan pilkada serentak yang dilaksanakan pada Kamis (6/6), kita menyiapkan petugas sekitar 8.000 orang anggota," katanya.

Ia menjelaskan, para petugas itu siap untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksanaan pilkada Sumsel.

Selain itu juga dibantu sebanyak 32 ribu petugas perlindungan masyarakat dan 876 TNI ditempatkan pada masing-masing TPS yang tersebar di 11 kabupaten dan empat kota di Sumsel.

Ia mengatakan, selain itu pengamanan pilkada Sumsel juga ada back up dari Mabes Polri yakni mendapat bantuan satu kompi Brimob dari Jambi dan satu kompi dari Bengkulu.

"Kami juga sudah koordinasi akan minta bantuan untuk tiga kompi TNI yang nantinya bila diperlukan," ujarnya.

Ia mengatakan, khusus di Palembang sendiri dengan memberlakukan sistem pengamanan kota di masing-masing TPS sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara yang ada.

"Kita berharap, pelaksanaan pilkada Sumsel pada Kamis (6/6) berjalan dengan lancar dan tertib," katanya.

Sebagaimana diketahui empat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel yang maju pada pemilihan kepala daerah setempat 6 Juni 2013 yakni Eddy Santana Putra-Wiwit Tatung (ESP-WIN) (nomor urut 1), Iskandar Hasan-Hafisz Tohir (nomor urut 2), Herman Deru-Maphilinda Syahrial Oesman (Derma) nomor urut 3 dan Alex Noerdin-Ishak Mekki (nomor urut 4).

Pemilihan gubernur Sumsel akan dilaksanakan serentak dengan pilkada empat kabupaten di provinsi itu yakni Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, dan Ogan Komering Ilir. Pilkada Sumsel dilaksanakan pada 6 Juni 2013.

(KR-SUS/M033)

Pewarta: Susilawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013