Jakarta (ANTARA News) - Sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat runtuhnya sebuah gedung di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (5/6).

"Sejauh ini, tidak ada WNI menjadi korban akibat reruntuhan gedung yang menimpa toko di Philadelphia itu,"  demikian keterangan PLE Priatna, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Kamis sore.  

Konjen RI di New York, Ghafur Dharmaputra juga melaporkan telah melakukan kontak dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia yang tinggal di kawasan itu.

Pada Rabu (5/6) di pusat bisnis kota Philadelphia sebuah gedung empat tingkat yang sedang dalam tahap pembongkaran, runtuh. Reruntuhan gedung itu menimpa toko Salvation Army.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.43 pagi waktu setempat pada saat toko barang-barang bekas itu sedang buka.

Menurut laporan aparat setempat saat ini diduga terdapat dua orang terjebak di reruntuhan dan paling tidak 12 orang luka-luka yang dirawat di rumah sakit.  Kemungkinan korban adalah pekerja dan pengunjung toko.

KJRI New York juga terus memantau upaya pencarian dan penanganan korban oleh aparat setempat.

Mereka terus menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia untuk memastikan kondisi para WNI serta memberikan nomor-nomor kontak 24 jam yang dapat dihubungi, tambah Ple Priatna.

Sementara itu, laporan Reuters, menyebutkan runtuhnya bangunan tersebut telah menyebabkan enam orang tewas dan 14 luka-luka.

(F005)

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013