...kami terkejut ketika anggota Boko Haram melepaskan tembakan secara membabi-buta...
Maiduguri, Nigeria (ANTARA News) - Sebanyak 19 orang telah tewas dalam serangan oleh kelompok gerilyawan di Kota Maiduguri di Nigeria Timur-laut, kata warga setempat dan sumber militer kepada Xinhua, Minggu.

Satu sumber militer mengatakan beberapa pria bersenjata yang berjumlah sebanyak delapan orang diduga anggota Boko Haram menyerbu bangsal Hausari di Maiduguri, Ibu Kota Negara bagian Born, dengan membawa peti mati palsu.

"Mereka menyembunyikan senjata mereka di dalam peti mati untuk memberi kesan mereka akan melakukan upacara pemakaman cuma untuk menipu warga dan pemeriksaan keamanan," kata sumber militer tersebut.

Warga setempat mengatakan gerilyawan itu datang ke bangsal Hausari pada Jumat malam (7/6) untuk membalas dendam atas ditangkapnya beberapa anggota mereka oleh kelompok jagabaya masyarakat.

"Sebagian anggota mereka ditangkap oleh kelompok keamanan setempat dan diserahkan kepada JTF, tapi kami terkejut ketika anggota Boko Haram melepaskan tembakan secara membabi-buta. Saya lari ke dalam rumah saya secepatnya dan mengunci pintu," ungkap Abdul Umaru sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Ba`ana Ali, seorang saksi mata, mengatakan beberapa pria bersenjata datang ke daerah itu naik Toyot Hillux. Ia menambahkan, "Tak seorang pun mengira mereka adalah anggota Boko Haram sampai mereka melepaskan tembakan."

"Anggota Boko Haram menewaskan 13 orang termasuk empat perempuan dan dua anak kecil tapi tentara yang datang kemudian menangkap enam di antara mereka," kata Ali.

Juru Bicara JTF Lt.Kol. Sagir Musa mengatakan warga di daerah tersebut membantu JTF "dengan menangkap tersangka dan menyerahkan mereka kepada JTF".

"Personel saya ada di sana ketika warga memberitahu tentara. Saat tiba di daerah penyerangan, sebagian tersangka sudah ditangkap oleh warga dengan bantuan anggota Kelompok Jagabaya dan anggota aktif Perhimpunan Pemuda di sana," kata Sagir Musa kepada wartawan.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013