"Dia memiliki wajah yang `cute`," kata Saina seraya tersipu, usai bertanding pada putaran kedua Djarum Indonesia Terbuka 2013, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam.
"Tetapi dia sudah berkeluarga, saya hanya mengaguminya saja," tambahnya.
Menurut Saina, kelebihan Taufik itu semakin melengkapi kemampuan Taufik yang mengagumkan. Ia mengaku telah mengidolakan Taufik sejak kecil.
"Saya suka sama dia. Taufik pemain yang hebat," ujar peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 itu.
"Taufik selalu mampu membuat pertandingan yang sulit menjadi terlihat mudah. Dia punya kemampuan tingkat tinggi," puji Saina.
Saina berharap dapat mengikuti jejak Taufik yang telah berhasil menyabet berbagai gelar juara turnamen bulu tangkis bergengsi sebelum akhirnya memutuskan gantung raket pada Rabu (12/6) usai menuntaskan laganya di Indonesia Terbuka 2013. Taufik mengakhiri kariernya dengan kekalahan di turnamen pertama dari pemain India B. Sai Praneeth, 21-15 12-21 17-21.
Pada masa jayanya, Taufik memegang rekor dengan meraih enam kali gelar juara Indonesia Terbuka.
"Semoga saya bisa seperti dia," kata Saina.
Saina meraih tiga kali juara Indonesia Terbuka pada tahun 2009, 2010, dan 2012. Ia baru saja berhasil meraih tiket ke babak perempatfinal Indonesia terbuka 2013 setelah menaklukkan pemain Jepang Sayaka Takahashi 21-13, 21-19 dan berharap bisa mempertahankan gelarnya.
(M047/D011)
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
