Geismar (ANTARA News) - Sedikitnya seorang tewas dan lebih dari 30 cedera dalam ledakan dan kebakaran di pabrik kimia Williams Olefins di Geismar, Louisiana, Kamis, kata polisi di negara bagian itu.

Satu mayat ditemukan di lokasi ledakan dan pencarian masih dilakukan untuk menemukan korban-korban lain yang mungkin ada, kata Kapten Doug Cain dari Kepolisian Negara Bagian Louisiana, demikian seperti yang dikutip dari Reuters.

Ledakan yang terjadi 08.37 waktu setempat (pukul 20.37 WIB) itu menimbulkan kobaran api besar dan asap membubung di pabrik yang terletak di kawasan Sungai Mississippi sebelah selatan Baton Rouge dan sekitar 100 kilometer sampai sungai dari New Orleans.

Sekitar 600 orang sedang bekerja di pabrik tersebut pada saat ledakan itu, dan api masih berkobar tiga jam kemudian, kata polisi di wilayah tersebut.

Ledakan itu mencederai 33 orang, kata Jean Kelly, seorang juru bicara Departemen Kualitas Lingkungan Louisiana. Tiga-puluh orang dibawa dari pabrik itu dengan ambulan dan tiga orang lagi dengan helikopter, tambahnya.

Pihak berwenang memerintahkan penduduk dalam radius tiga kilometer tetap berada di dalam rumah.

Penjaga pantai AS mengatakan, lalu-lintas di Sungai Mississippi tidak terpengaruh oleh insiden itu.

Pabrik itu memproduksi 1,3 milyar pon ethilena dan 90 juta pon propilena standar polimer, kata situs berita Williams Olefins. Bahan-bahan ini digunakan dalam proses petrokimia untuk membuat plastik.

Aparat masih menyelidiki penyebab ledakan itu.

(M014)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013