"Mau kami kerjasamakan dengan swasta. Kami mau lihat siapa yang lebih bagus, Ancol atau Taman Safari," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Pemerintah DKI Jakarta juga berencana mengawasi pengelolaan dan memperbarui struktur pengurus kebun binatang itu.
"Kami mau taruh orang luar untuk mengawasi. Kalau memang ada penyimpangan ya diganti," katanya.
Ia menjelaskan, penggantian pengurus kebun binatang perlu dilakukan karena selama ini pengurus dinilai tidak bisa memanfaatkan lahan kebun binatang secara optimal.
"Lahannya 120 hektare cuma digitu-gitukan saja," katanya.
Menurut dia, pengurus selama ini juga kurang bagus mengelola kebun binatang meski pemerintah daerah sudah menggelontorkan dana sampai Rp40 miliar.
Walau nantinya pengelolaan kebun binatang diserahkan ke pihak swasta, Ahok memastikan harga tiket akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
"Enggak lah. Tiket Rp5 ribu, daya belinya juga sudah sanggup," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
