Saya menawarkan sinergi kerja sama dengan Pak Djoko karena sebagai mantan Panglima TNI, beliau tentu punya pandangan-pandangan sangat baik untuk kemajuan bangsa ke depan,"
Jakarta (ANTARA news) - Tokoh pendidikan Profesor Doktor Yohanes Surya menawarkan sinergi visi dan serangkaian program kerja sama kepada Djoko Santoso, Panglima TNI 2007--2010, karena ada banyak kesamaan pandangan di antara mereka.

"Saya menawarkan sinergi kerja sama dengan Pak Djoko karena sebagai mantan Panglima TNI, beliau tentu punya pandangan-pandangan sangat baik untuk kemajuan bangsa ke depan," kata Yohanes Surya, Rektor Universitas Surya (US), kepada wartawan usai diterima Djoko Santoso di kantornya, Jakarta, Jumat.

Berdasarkan masukan Djoko Santoso, kata Prof.Dr. Yohanes Surya, universitas yang dipimpinnya siap melaksanakan penelitian-penelitian tanaman sukun (Artocarpus communis) dan jarak (Ricinus communis) serta bidang manajemen bencana alam (natural disaster management) serta manajemen penyelesaian konflik (conflict resolution).

Menurut Yohanes, Djoko Santoso sangat terobsesi oleh kegunaan sukun karena merupakan sumber pangan yang mudah tumbuh di hampir seluruh wilayah Indonesia, juga mudah dimasak untuk dikonsumsi.

Adapun pengembangan tanaman jarak yang cocok di kawasan kering, seperti Nusa Tenggara Timur, menurut dia, merupakan bahan dasar yang baik untuk bahan bakar bio (bio fuel).

"Menurut pandangan Pak Djoko, pengembangan besar-besaran kedua tanaman itu akan bisa membantu bangsa dalam mengatasi kelaparan dan juga penyediaan sumber energi terbarukan," kata Yohanes yang sebelumnya berhasil mendorong sejumlah siswanya menjuarai Olimpiade Sains di berbagai negara.

Menyinggung kemungkinan pembukaan jurusan S-2 di bidang manajemen konflik dan manajemen bencana alam, Djoko Santoso memandang perlu bagi Indonesia ke depan mengingat kedua persoalan itu masalah hari-hari yang dihadapi bangsa.

Yohanes menambahkan keterangan bahwa Djoko Santoso berjanji akan membantu pihaknya dalam mengomunikasikan rencana-rencana programnya kepada para pihak pemangku kepentingannya, termasuk kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Nasional.

Ia mengemukakan bahwa Universitas Surya kini tengah melakukan pengembangan riset empat teknologi, yaitu nanotechnology, biotechnology, information and communication technology, serta neuroscience.

Untuk menunjang pendidikan, Universitas Surya bekerja sama dengan 41 pusat riset dan ditargetkan berkembang menjadi 80 pusat riset dalam lima tahun ke depan.
(E004/D007)

Pewarta: Edi Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013