... gembira karena berhasil kembali menjuarai perlombaan ini... "
Gianyar, Bali (ANTARA News) - Seperti telah diramalkan banyak orang, Lilan Kennedy Kipro, pelari asal Kenya, kembali menjadi jawara BII Maybank Bali Marathon 2013 dengan catatan waktu 02:18:51 dan berhak membawa uang 17.500 dolar Amerika Serikat.

Sejak sekitar seperempat jalur dari 42.192 meter yang jarus dia tempuh, dia telah menempatkan diri secara ajeg di kelompok elit terdepan. Banyak pelari lain yang tercecer di belakang dia, sementara kecepatan konstan bisa dia pertahankan.

"Saya sangat gembira karena berhasil kembali menjuarai perlombaan ini," kata Kipro, bernomor punggung 18, itu saat ditanyai usai pemberian hadiah di Bali Safari and Marine Park, Kabupaten Gianyar, Minggu.

Walau begitu, dia gagal mempertajam catatan waktunya ketimbang yang diperoleh pada 2012, yaitu 02:16:54.

Lomba marathon kali ini terbilang unik, melewati jalan-jalan aspal di pedesaan Kabupaten Gianyar, dengan ikon-nya, kawasan Ubud. 

Untuk pelari Kenya, kawasan perbukitan seperti ini adalah "cemilan" mereka sehari-hari, karena mereka digembleng habis-habisan di lima pemusatan latihan khusus lari jarak jauh dan menengah di negaranya. 
 
Salah satu pemusatan latihan di ketinggian di Kenya --2.600 meter dari permukaan laut-- adalah Iten. Mereka biasa lari sekitar 15 kilometer pertermin latihan yang bisa mencapai tiga kali sehari. Sehingga, jarak 45-50 kilometer bukan hal serius buat mereka.

"Hadiah uang yang saya peroleh rencananya sebagian akan dibagikan kepada para anak di panti asuhan di negara saya," ucap pemenang full marathon kategori pria tersebut.

Sementara itu untuk full marathon kategori wanita dimenangkan oleh Megeret Megestu yang merupakan pelari asal Etopia. Kedua negara, Kenya dan Ethiopia, merupakan pabrik pelari jarak jauh dunia yang stabil mempertahankan reputasi itu sepanjang masa.

"Saya baru dua kali mengikuti perlombaan marathon level internasional, yang pertama di Korean dan kedua di sini," ujar Megestu.

Dia menilai secara keseluruhan rute yang dilalui dalam lomba itu cukup baik, akan tetapi ada beberapa yang bisa membahayakan karena ada turunan dan tanjakan.

Sementara itu Satyo Hari Wibisono selaku pimpinan proyek BII Maybank Bali Marathon 2013, mengatakan, untuk perlombaan tahun ini ada perbedaan dibandingkan sebelumnya karena titik layanan air bagi atlet atau water station" telah berjalan dengan baik.

"Pada tahun lalu banyak yang mengeluhkan water station tidak melayani secara baik, namun untuk saat ini sudah berjalan sesuai harapan," ucapnya.

Selain itu rute 10 km untuk perlombaan saat ini lebih banyak melewati kawasan desa di wilayah Kabupaten Gianyar sehingga para atlet bisa merasai keindahan alam.

Dia menilai jalannya perlombaan itu sudah cukup baik apalagi ditunjang dengan cuaca yang cukup bersahabat yakni tidak terlalu panas karena mendung.

Perlombaan tersebut diikuti lebih dari 3.000 individu dengan beberapa kategori, full marathon, hall marathon, atlet paraflegia, 10 km dan diakhiri lari cepat anak-anak.

Pewarta: I Gusti Ketut Agung Wijaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013