Spanyol bakal mendominasi lini gelandang dengan penguasaan bola. Mereka mendikte alur permainan, meski Tabarez bukan pelatih yang minim pengalaman
Brasilia (ANTARA News) - Duel perdana di Grup B Piala Konfederasi 2013 memanggungkan kampiun bola di dua benua, Eropa mengirim Spanyol, dan Amerika Selatan mengutus Uruguay.

Baik La Furia Roja maupun La Celeste boleh-boleh saja mengangkangi rotasi magnet bumi untuk meraih saat-saat tepat kemenangan.

Hanya saja, kemenangan diraih dalam waktu sesingkat-singkatnya dan secepat-cepatnya bagi tim yang memanfaatkan gerak bola langit atmosfer di Arena Pernambucano—Recife, Pernambucano, pada Senin pukul 04.00 WIB.

Entrenador asal Spanyol Vicente Del Bosque mengukuhkan diri sebagai sebagai nama dengan segudang pengalaman di laga berskala internasional. Dia tidak hanya mengunyah kata kompetitif bagi sebuah tim, tetap dia "menelan" kata kompetitif untuk diwujudkan dan ditularkan kepada pasukannya.

Di mata Bosque, Spanyol bukan sebatas operan-operan pendek, cepat dan menusuk lini pertahanan lawan (tiki taka), tetapi lebih merujuk kepada kepemimpinan yang tegas tidak mencla-mencle, kalau tidak ingin berlebihan dibilang "omong doang". Dan Spanyol tiba ke ajang Piala Konfederasi di Brazil ini sebagai favorit juara.

Di kubu Uruguay, Oscar Tabarez jelas-jelas mengeluarkan palu godam menantang Spanyol di Grup B, meski penampilan anak asuhannya belakangan ini masih semenjana saja, dengan dua kali kemenangan dalam 10 pertandingan.

Kenyataan ini tidak lantas membuat kubu Tabarez berkecil hati. Palin tidak, kontribusi Suarez masih dapat digadang-gadang sebagai striker yang haus gol.

Pada 6 Februari 2013, Spanyol menekuk Uruguay 3-1 di Doha. Dua gol dikemas Pedro Rodriguez, dan satu gol dilesakkan oleh Ces Fabregas. Gol semata wayang di kubu La Celeste dijaringkan oleh gelandang asal Atletico Madrid, Cristian Rodriguez.

Analisis kekuatan Spanyol dan Uruguay:

Spanyol:

Xavi Alonso kemungkinan absen karena masih dibekap cedera. Del Bosque tinggal mengisi kekosongan yang ditinggalkan playmaker asal Real Madrid itu. Ada Javi Martinez atau Sergio Busquets yang akan berperan sebagai gelandang.

La Furia Roja kerapkali mengandalkan formasi 4-2-3-1, tetapi dapat juga bermetamorfosis menjadi 4-1-4-1 dengan Santi Cazorla sebagai sosok yang melumasi motor serangan Spanyol.

Di lini belakang, pilihan jatuh kepada Cesar Azpiliceuta dan Alvaro Arbeloa untuk mengisi bek kanan. Di lini depan, Cesc Fabregas, Fernando Torres, dan Pedro Rodriguez siap membuat meringis lini pertahanan Uruguay.

Uruguay:

Tabarez jelas-jelas menyambut Luis Suarez untuk menempati "starting XI". Ketajaman pemain depan Liverpool memotivasi kubu Uruguay. Sementara Diego Forlan mendampingi Suarez yang akan berperan sebagai penyerang tengah. Keduanya didukung mobilitas dari Edinson Cavani.

Di lini pertahanan, bek Atletico Madrid Diego Godin menjadi palang pintu Uruguay. Ia mendampingi kapten kesebelasan Diego Lugano, dan bahu membahu bersama Sebastian Coates.

Uruguay cenderung di awal mengandalkan formasi 4-2-2-2, meski jangan heran mereka dapat saja mengubah formasi dengan sistem lain, yakni 4-2-3-1, 5-4-1 atau 5-3-2. Ini semua sudah ada di kantong Tabarez untuk menghadapi Spanyol di bawah daulat Del Bosque.

Prakiraan susunan pemain:

Spanyol (4-3-3)
Valdes (penjaga gawang), Arbeloa, Pique, Ramos, Alba, Xavi, Busquets, Iniesta, Pedro, Villa, Mata

Uruguay (4-1-2-1-2)
Muslera (penjaga gawang), M Pereira, Lugano, Godin, Caceres, Perez, Gargano, A Pereira, Cavani, Forlan, Suarez

Laga Spanyol versus Uruguay juga menjadi parade pemain berkelas dunia, sebut saja Javi Martinez, Edinson Cavani, Iker Casillas, Pedro, Luis Suarez, Andres Iniesta dll  

Javi Martinez:

Di level klub, debutnya bersama Bayern Muenchen di musim ini sungguh luar biasa. Pemain berusia 24 tahun ini bakal "memberi yang bermakna" bagi negaranya.

Ia kerapkali disebut sebagai "pemain yang punya kemampuan relatif lengkap" oleh Del Bosque. Ia mengukuhkan diri sebagai salah satu gelandang handal di kawasan Eropa, karena punya kekuatan, kepiawaian mencari dan menemukan posisi dan punya naluri luar biasa melepas umpan.

Dengan Alonso yang masih absen, ia punya kesempatan mengukir nama sebagai sosok permanen di jantung lini tengah La Furia Roja.    

Edinson Cavani:

Striker ini datang dan berlabuh di planet Serie A dengan titel pencetak gol terbanyak musim ini dengan mengemas 29 gol. Pemain berusia 26 tahun ini punya semangat luar biasa menorehkan nama di gelanggang internasional.

Di tingkat internasional, ia menjalakan 14 gol dalam 50 pertandingan. Tabarez patut mendayagunakan striker ini dengan mendapat dukungan penuh dari Suarez dan Diego Forlan.

Hanya saja, apakah penampilan striker yang membela Napoli in bersinar manakala melawan Spanyol? Cavani punya kemampuan melakukan "finishing" yang cermat, hanya saja ia perlu lebih konsisten dalam penampilan.

Iker Casillas:

Penjaga gawang Spanyol yang menorehkan nama sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Punya segudang pengalaman internasional. Posisinya kerapkali tepat ketika mengantisipasi bola-bola lawan.

Pedro:

Salah satu kelemahan kubu Spanyol, yakni kurang punya konsistensi penampilan di lini depan. Fernando Torres memang punya kemampuan berkelas dunia, tetapi penampilannya di depan tidak senantiasa taat asas.

Pemain depan yang masih berusia muda ini punya bakat luar biasa. Ia mencetak lima gol di babak kualifikasi Piala Dunia. Ia masih dapat meningkatkan ketajamannya untuk menembus jaring lawan.

Luis Suarez:

Pemain punya tidak sedikit musuh umumnya fans yang geram dengan sepak terjangnya. Ia mengukuhkan diri sebagai salah satu pencetak gol andalan di jagat sepak bola dunia.

Di atmosfer Liga Inggris (Premier League), ia membukukan 23 gol. Ia punya peran di hampir setiap gol yang dicetak oleh skuad Uruguay.

Laga melawan Spanyol menguras perhatian publik akan pertanyaan, mampukah Suarez menjinakkan atau membuat kalang kabut lini pertahanan Spanyol?

Andres Iniesta:

Dalam pertarungan meraih penghargaan Ballon d'Or 2012, Iniesta menempati peringkat ketiga di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Kontribusi pemain ini sungguh luar biasa bagi timnas Spanyol. Sebagai gelandang, Iniesta punya kemampuan melepas umpan mendekati sempurna. Serangan Spanyol begitu mengancam setiap lawan dengan kehadiran pemain ini.

Iniesta adalah nadi timnas Spanyol. Urugay bakal berhitung dengan kehadiran daya gedor pemain ini.


Ketika menghadapi sederet nama di jajaran elite Spanyol itu, Diego Lugano berujar, "Piala Konfederasi merupakan turnamen spektakuler, yang melibatkan timnas terbaik di dunia. Setiap oranmg di planet ini akan menyaksikannya. Untuk itu, kami tidak akan menyia-nyiakan peluang menjadi juara."

Sejumlah pemain Uruguay pernah malang melintang di Liga Spanyol (La Liga), sebut saja Diego Lugano (Malaga) dan Diego Godin dan Cristian Rodriguez (Atletico Madrid).

Komentar dua pelatih:

Vicente Del Bosque (Spanyol):

"Persaingan di turnamen sungguh ketat. Ada banyak pemain dan pelatih terbaik di dunia di sini. Brazil merupakan negara yang hidup dan bernapas dengan sepak bola. Memang turnamen ini besar meski tidak mudah juga untuk meraih kemenangan.

"Saya berharap Spanyol meraih sukses gemilang di turnamen ini."

Oscar Tabarez (Uruguay):

"Kami paham benar bahwa turnamen ini sungguh prestisius. Untuk itu, kami berharap dapat memenanginya, meski tidak mudah karena memerlukan kerja keras pantang menyerah."

"Spanyol terus mengukir kegemilangan di banyak turnamen. Ini memang era Spanyol. Mereka mampu memenangi turnamen-turnamen besar, dengan menyajikan gaya sepak bola menawan. Sepak bola modern kini melekat pada gaya sepak bola mereka."

Torehan laga kedua tim:

* Spanyol tidak terkalahkan dalam 22 laga, dengan kemenangan 15 kali.  
* La Furia Roja tidak pernah kalah dari Uruguay dalam enam perjumpaan sebelumnya. (menang tiga kali, imbang tiga kali).
* Uruguay hanya menang sekali dari tuju pertandingan (menang sekali, imbang dua kali, kalah empat kali).
" Uruguay kalah 1-3 dari Spanyol dalam laga persahabatan di Qatar pada Februari lalu.
* Luis Suarez menjadi top scorer bagi Uruguay dengan mengemas delapan gol di babak penyisihan Piala Dunia 2014.
 
 Prediksi tiga besar: (Goal.com)    
    
*Spanyol 3-1 Uruguay (16,68 persen)
*Spanyol 2-1 Uruguay (14,36 persen)
*Spanyol 2-0 Uruguay (10,92 persen)

Head to Head
Laga persahabatan (FR)     6 Feb 2013     Spanyol 3 - Uruguay 1     

Lima laga terakhir     

Spanyol
 
12 Juni 2013    Spanyol 2 - Irlandia 0    FR
8 Juni 2013    Spanyol 2 - Haiti 1    FR
26 Maret 2013    Prancis 0 - Spanyol 1    WCQE
22 Maret 2013    Spanyol 1 - Finlandia 1    WCQE
6 Feb 2013    Spanyol 3 - Uruguay 1    FR

Uruguay
12 Juni 2013    Venezuela 0 - Uruguay 1    WCQS
5 Juni 2013    Uruguay 1 - France 0    FR
26 Maret 2013    Chile 2 - Uruguay 0    WCQS
22 Maret 2013    Uruguay 1 - Paraguay 1    WCQS
6 Feb 2013    Spanyol 3 - Uruguay 1    FR
 
Narasi prediksi:

Ajang Piala Konfederasi menjadi pemanasan sebelum maju ke Piala Dunia. Spanyol jelas akan terus termotivasi ketika menghadapi setiap lawan, termasuk menghadapi Uruguay. Sementara, Uruguay bakal melawan karena punya energi dengan lebih dulu meraup kemenangan atas Prancis dan Venezuela.

Spanyol bakal mendominasi lini gelandang dengan penguasaan bola. Mereka mendikte alur permainan, meski Tabarez bukan pelatih yang minim pengalaman. Ia punya pengalaman tidak sedikit ketika berhadapan dengan tim berkelas dunia. Ia memberi bukti ketika melawat ajang Piala Dunia 2010 dan Copa America 2011.

Prediksi Antaranews.com
Spanyol 2
Uruguay 1

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013