Pangkalpinang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan membangun kawasan perkebunan tanaman jengkol dan petai seiring semakin meningkatnya harga dan berkurangnya produksi tanaman lokal tersebut.

"Saat ini, produksi jengkol dan petai semakin berkurang, sementara permintaan buah lokal tersebut tinggi yang berdampak langsung kenaikan harga yang tinggi," ujar Kabid Pertanian Distanbunnak, Babel, Zola di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, dana pembangunan kawasan tanaman jengkol dan petai ini akan mengunakan APBD 2014 dan akan dibangun di enam kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Dengan adanya pembukaan lahan baru untuk perkebunan jengkol dan petai ini diharapkan Babel bisa menjadi daerah sentra buah lokal tersebut dan sebagai daerah pemasok ke daerah lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, harga jengkol dan petai melambung tinggi karena terbatasnya produksi di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya, sebagai dampak alih fungsi lahan, misalnya, alih lahan menjadi kawasan pemukiman penduduk, perkebunan skala besar dan lainnya.

"Saat ini, harga jengkol sudah mengalahkan harga daging sapi, daging ayam dan kebutuhan pokok lainnya seiring tingginya konsumsi warga terhadap buah tersebut," ujarnya.

Harga jengkol mencapai Rp100 ribu per kilogram dari harga sebelumnya hanya kisaran Rp7.000 ribu per kilogram, demikian juga harga petai mencapai Rp30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya hanya kisaran Rp8.000 hingga Rp10 ribu per kilogram.

Menurut dia, kelangkaan buah lokal ini, sebagian petani menebang pohon jengkol karena mereka menilai harga buah tersebut murah dan tidak mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Pengembangan buah lokal ini cukup mudah dan tidak membutuhkan perawatan khusus serta cukup tahan terhadap serangan hama penyakit," ujarnya.

Dalam upaya memancing minat petani ini, pemda juga akan menyediakan bibit jengkol dan petai berkualitas.


Dengan adanya pembukaan lahan baru untuk perkebunan jengkol dan petai ini diharapkan Babel bisa menjadi daerah sentra buah lokal tersebut.."



Pewarta: Aprionis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013