Masuknya debu ke rongga pernafasan maka tubuh akan menolaknya, sehingga bisa memunculkan batuk maupun bersin yang membuat rongga tersebut luka atau pun infeksi,"
Padang Aro, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengimbau masyarakat agar mewaspadai berbagai macam penyakit yang muncul pada musim kemarau saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Senin, mengatakan, di antara penyakit yang rentan menyerang masyarakat pada musim kemarau saat ini adalah batuk, demam, diare, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Untuk itu kita minta masyarakat lebih waspada terhadap serangan penyakit yang biasa menyerang saat musim panas ini," jelasnya.

Dia mengatakan, penyakit ISPA bisa menyerang setiap orang karena saat kemarau debu yang beterbangan berkemungkinan besar masuk pada rongga pernafasan.

"Masuknya debu ke rongga pernafasan maka tubuh akan menolaknya, sehingga bisa memunculkan batuk maupun bersin yang membuat rongga tersebut luka atau pun infeksi," katanya.

Jika demikian, maka serangan demam pada masyarakat juga akan tinggi dan ini harus diwaspadai, katanya.

Dia mengatakan, penyakit diare yang biasanya sering menyerang masyarakat saat musim hujan juga bisa berpotensi besar terjangkit saat kemarau.

Hal ini karena debu yang beterbangan ditiup angin dan masuk pada sumber maupun wadah penampungan air yang dipergunakan warga untuk minum.

"Jika air sudah tercampur debu maka diare akan mudah menyerang warga," katanya.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk menutup tempat penampungan air serta wadahnya guna mengurangi risiko terserang diare.

Ia menyebutkan, untuk mengatasi penyebaran penyakit saat kemarau, petugas puskesmas akan lebih banyak memberikan penyuluhan terhadap masyarakat.

"Kita sudah instruksikan setiap puskesmas di daerah itu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kemungkinan penyakit yang berkembang saat kemarau serta pencegahannya," katanya.

Sedangkan ketersedian obat-obatan masih mencukupi untuk melayani masyarakat. "Ketersediaan obat tidak perlu dikhawatirkan karena stok kita masih mencukupi," tambahnya.

(KR-MLN/Z002)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013