Moskow (ANTARA News) - Pembocor intelijen yang menjadi buronan Amerika Serikat, Edward Snowden, sepertinya hilang di telan bumi Moskow begitu tiba dari Hongkong akhir pekan lalu.

Sekarang perburuan berpusat di bagian dunia mana dia berada, lapor kantor berita AFP.

Pelarian keliling dunia Snowden yang tanpa paspor dan rangkaian pembocoran berkas-berkas mengenai upaya kotor spionase Washington ini bagaikan kisah dalam film-film James Bond semasa Perang Dingin.

Berikut, ringkasan mengenai keberadaan Snowden sejak dia memutuskan membocorkan program spionase AS dan Inggris.

Keluar dari Hongkong

Laman antikerahasiaan pribadi WikiLeaks mengatakan Snowden meninggalkan Hongkong ke Moskow hari Minggu dengan menggunakan Aeroflot bernomor penerbangan SU 213.

WikiLeaks menyebutkan dia telah menerima paspor kunjungan pengungsi darurat dari Ekuador yang adalah negara yang dia mintai suaka politik dan baru-baru ini kedutaan besarnya di London menjadi tempat penampungan pendiri WikiLeaks, Julian Assange.

Washington berusaha mencabut paspor Snowden dan mengajukan permintaan ekstradisi ke pemerintah Hongkong.

Pemerintah Hongkong berkilah surat permintaan Washington itu tidak lengkap, lagi pula Snowden telah dengan suka rela meninggalkan wilayah adminstratif khusus China itu dengan tujuan negara ketiga.

Kemudian, lusinan wartawan yang mengepung Terminal F bandara internasional Sheremetyevo di Moskow gagal memergoki keberadaan Snowden di antara para penumpang Aeroflot dari Hongkong.

Beberapa dari para penumpang menggelengkan kepala ketika diperlihatkan foto Snowden kepada mereka, dan ditanyai apakah mereka melihat orang tersebut dalam selama mereka terbang.

Berbagai laporan lalu menyebutkan Snowden berdiam diri di zona transit yang adalah wilayah bebas pemeriksaan paspor.

Kelabui wartawan

Snowden cek in Senin kemarin pada maskapai Aeroflot dengan nomor penerbangan SU 150 dengan tujuan Havana namun dia tak pernah muncul di penerbangan.  Hal ini menguakkan spekulasi bahwa dia sedang menutupi persembunyiannya.

Beberapa orang mengatakan dia mungkin tidak pernah berniat tebang ke Havana karena memang hanya ingin mengelabui wartawan.

Kantor berita Interfax melaporkan dia mungkin saja diam-diam menyelinap keluar Rusia saat pesawat berangkat.

ITAR-TASS menurunkan berita berbeda dengan mengutip seorang narasumber anonim bahwa Snowden jelas-jelas masih berada di Sheremetyevo.

Para veteran intelijen, seperti dikutip baik Interfax maupun RIA Novosti, berspekulasi Snowden terlalu berharga untuk dilepaskan begitu mudah oleh Rusia.

Sementara para jurnalis yang putus asa di penerbangan SU 150 tak bisa apa-apa lagi selain menyerah untuk tak lagi mencari Snowden.

Dimanakah Snowden kini berada?

Spekulasi bermunculan mengenai tempat persembunyian pria yang disebut Washington sebagai pembocor paling berbahaya di era siber ini.

Dia bisa saja masih berada di ruang-ruang berbentuk kotak dalam "hotel kapsul" di dalam terminal keberangkatan Sheremetyevo di mana dia dikabarkan menghabiskan malam Senin itu.

Dia mungkin telah meninggalkan Rusia atau mendapat pengarahan khusus di satu tempat di Moskow atau memperoleh status pengungsi dari sebuah kedutaan besar negara Amerika Selatan di Rusia.

Atau mungkin saja dia menghabiskan waktu sebelum terbang lagi keluar Moskow suatu hari nanti dengan harapan wartawan sudah tidak lagi mengejar dia.

Sejumlah sumber yang dikutip kantor berita Rusia bersikeras bahwa Snowden adalah penumpang transit yang tak pernah melintasi perbatasan nasional Rusia setelah tiba dari Hongkong.

Lagi pula Snowden juga tak pernah terlihat oleh jurnalis mana pun di bandara Moskow.  Ini mengantarkan pada dugaan bahwa dia mungkin sama sekali tak pernah pergi ke Moskow, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013