PT Inalum telah beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia mulai 1 November 2013 sesuai dengan ketentuan dalam Master Agreement,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, MS Hidayat menyatakan, pemerintah Indonesia telah mengambilalih Proyek Asahan (PT Inalum) mulai 1 November 2013 dari pihak Jepang.

"PT Inalum telah beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia mulai 1 November 2013 sesuai dengan ketentuan dalam Master Agreement," kata MS Hidayat dalam keterangan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI tentang pengambilalihan PT Inalum di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Hidayat menambahkan, posisi pemerintah terkait nilai transaksi adalah dengan menggunakan nilai buku tanpa memperhitungkan revaluasi aset.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana Rp7 triliun melalui APBNP 2012 dan APBNP 2013 yang akan digunakan untuk pembelian aset, cana contigency serta biaya operasional perusahaan selama masa transisi.

Pemerintah juga akan mempersiapkan kelembagaan dan proses bisnis, serta manajemen baru bagi PT Inalum pasca pengambilalihan. Terakhir, kata Hidayat, pemerintah menpersiapkan pengembangan kawasan industri terpadu di Kuala Tanjung dan promosi investasi industri hilir produk Aluminium. (Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013