Sholat isya baru saja berakhir di masjid itu dan sebagian besar korban adalah muslim Syiah..."
Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri Minggu dengan sasaran sebuah masjid Syiah di kota Quetta, Pakistan baratdaya, menewaskan 19 orang dan mencederai 50 lain, kata sejumlah pejabat.

Serangan itu terjadi di daerah padat Hazara, yang berpenduduk mayoritas Syiah di pinggiran Quetta, dimana pemboman hebat pada Februari tahun ini menewaskan 90 orang Syiah Hazara, lapor AFP.

"Pembom bunuh diri ingin menyerang sebuah masjid Syiah, namun ia meledakkan diri sebelum tiba di sana. Sembilan-belas orang tewas dan 51 lain cedera," kata polisi Fayaz Sumbal.

Menteri Dalam Negeri Provinsi Baluchistan Akbar Hussain Durrani mengatakan bahwa penyerang meledakkan diri di sebuah pos pemeriksaan yang dibangun oleh sukarelawan lingkungan setempat sekitar 46 meter dari masjid itu.

"Penyerang bom bunuh diri dihadang di sebuah pos pemeriksaan keamanan yang dijaga para pemuda sipil Hazara Town. mereka menghentikannya di rintangan penghadang sekitar 50 yard dari masjid itu dan ia meledakkan diri di sana," katanya.

"Sholat isya baru saja berakhir di masjid itu dan sebagian besar korban adalah muslim Syiah. Enam dari korban adalah wanita dan seorang anak-anak," kata Durrani kepada AFP.

Ia mengkonfirmasi bahwa jumlah kematian 19.

Dengan pemboman itu, jumlah korban tewas dalam kekerasan di Pakistan menjadi 44 pada Minggu, hari paling mematikan di negara berkekuatan nuklir itu sejak serangan menewaskan 50 orang di sebuah daerah Syiah Karachi pada 3 Maret.

Sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan, provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu.

Separatis Baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 untuk menuntut otonomi politik dan pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas dan mineral di wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan itu.

Kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi (LJ) yang terkait dengan Al Qaida juga mengobarkan serangan-serangan terhadap minoritas Syiah, dan beberapa aparat kepolisian di kota itu menyatakan mereka diancam oleh kelompok tersebut.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013