...kita turunkan Tagana di mana saja yang membutuhkan..."
Jakarta (ANTARA News) - Taruna Siaga Bencana (Tagana), yang merupakan relawan di bawah Kementerian Sosial (Kemensos), turut membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Kemensos sudah membuat surat ke beberapa provinsi yang terkena dampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan untuk mengerahkan Tagana ikut serta dalam tim satgas penanganan asap," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Margo Wiyono, di Jakarta, Senin.

Dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap, pemerintah melakukan modifikasi cuaca dan bom air (water bombing).

Selain itu juga menurunkan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana sebanyak 3.049 personil ke delapan wilayah yang paling banyak terdeteksi titik api.

Satgas tersebut terdiri atas TNI AD, AU, AL, Kementerian Kehutanan, Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BMKG dan BNPB diturunkan ke lokasi kebakaran. Sebelumnya juga sudah diturunkan sebanyak 2.300 personil.

Kebakaran hutan dan lahan terjadi sejak awal Juni 2013 di sejumlah provinsi seperti Riau yaitu di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Dumai, Siak, Kampar, dan Pelalawan.

Selain Riau, kebakaran hutan juga kerap terjadi di sejumlah provinsi seperti Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur disamping beberapa propinsi lain di Sumatera dan Sulawesi.

Tagana sendiri merupakan relawan yang terdiri dari anggota masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang bantuan sosial.

"Di mana ada bencana pasti ada Tagana, jadi kita turunkan Tagana di mana saja yang membutuhkan," tambah Margo.

Saat ini jumlah Tagana aktif di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 30.000 personil yang dapat dikerahkan setiap saat untuk penanganan bencana.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013