Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, pada paket KH Mas Mansyur diperkirakan rampung dua bulan lagi.

"Pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang masih terus berjalan. Bahkan saat ini, pihak kontraktor tengah menunggu kedatangan alat berat khusus," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Alat berat tersebut, menurut Basuki, yaitu berupa heavy soaring atau alat penyangga berat yang dipesan khusus oleh kontraktor PT Istaka Karya dan didatangkan langsung dari Taiwan.

"Alat berat itu butuh waktu satu bulan untuk tiba di Jakarta. Jadi, kira-kira pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akan selesai dua bulan lagi," ujar Basuki.

Basuki menuturkan bahwa alat berat tersebut akan digunakan ketika pengecoran, Pengecoran tidak bisa dilakukan sembarangan, mengingat kondisi lalu lintas Jalan KH Mas Mansyur yang macet.

"Jalan itu (KH Mas Mansyur) padat, apalagi kalau pada jam-jam kantor. Kalau tidak menggunakan alat khusus, nanti proses pengecoran malah akan mengganggu lalu lintas di situ, sehingga semakin macet," tutur Basuki.

Dengan alat berat tersebut, Basuki menambahkan, maka pihak kontraktor dapat melanjutkan pengerjaan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas.

Pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 dalam beberapa paket.

Paket tersebut terdiri dari pembangunan jalan layang KH Mas Mansyur sebesar Rp64 miliar, Paket Casablanca Rp2 miliar, Paket Jalan Prof Dr Satrio Rp21,5 miliar, anggaran pembangunan ramp on-off barat Rp1,5 miliar dan ramp on-off timur Rp12,5 miliar.

Dari seluruh paket itu, maka total anggaran pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Rp101,5 miliar.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013