Tual, Maluku, (ANTARA News) - Bos Artha Graha Network Tomy Winata mengatakan kerja sama penyertaan modal dengan China dalam membangun industri perikanan di Tual, Maluku, berperan meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Dari China kita bisa belajar teknologi pengolahan ikan," kata Tomy Winata saat mendampingi Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao mengunjungi Kawasan Industri Perikanan Terpadu PT Maritim Timur Jaya (Artha Graha Network) di Tual, Kamis.

Tomy mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki potensi industri perikanan paling besar di Asia. Namun, ternyata yang menjadi negara penghasil ikan terbesar di Asia justru Thailand.

Menurut Tomy, hal itu terjadi karena masih banyaknya hal-hal yang tidak benar terjadi dalam dunia perikanan Indonesia. Misalnya, keluarnya ikan segar dari laut Indonesia ke luar negeri.

"Nelayan mengambil ikan dari laut Indonesia, bukannya dibawa ke darat tapi langsung dijual di laut. Oleh negara lain, itu diklaim sebagai ikan hasil lautnya. Aturan di Indonesia, yang boleh dijual ke luar negeri hanya ikan olahan," tuturnya.

Karena itu, dia memproyeksikan PT Maritim Timur Jaya (MTJ) bisa menjadi basis perikanan terbesar di wilayah timur dan di Indonesia. Dengan begitu, perekonomian wilayah timur juga akan ikut berkembang karena PT MTJ mengutamakan tenaga kerja lokal.

Selain itu, PT MTJ juga ikut memberdayakan masyarakat dan nelayan setempat. Menurut dia, perusahaan tidak bisa menjadi kaya kalau tidak ikut menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.

"Ikan-ikan dan rumput laut yang diolah di PT MTJ dibeli dari nelayan dan masyarakat sekitar. Berapa pun jumlahnya pasti kami beli sehingga mereka memiliki kepastian hasil tangkapan dan budidaya mereka pasti terjual," katanya

Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao mengunjungi basis perikanan terbesar wilayah timur yang dikelola PT Maritim Timur Jaya (MTJ) didampingi pengusaha Tomy Winata. Kunjungan tersebut juga diikuti Ketua DPRD Kota Tual Rudolph Marthen Waremra dan jajaran muspida lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Liu sempat menyaksikan unit pengolahan ikan, pengolahan rumput laut, pabrik surimi, pabrik tepung ikan, pengeringan ikan, pelabuhan dan sejumlah kapal milik PT MTJ.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013