Padang (ANTARA News) - Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat akan melakukan rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menetapkan awal Ramadhan 1434 Hijriah di kawasan Bukit Lampu Padang.

"Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Senin 8 Juli menjelang matahari terbenam di kawasan Bukit Lampu Kecamatan Lubuk Begalung Padang sebagai acuan dalam menetapkan jatuhnya 1 Ramadhan 1434 Hijriah," kata Kabid Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Kementerian Agama Sumatera Barat Damri Tanjung di Padang, Minggu.

Dikatakannya, rukyatul hilal akan dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB dengan menggunakan alat sejenis teropong yang disebut Teodolit untuk melihat posisi bulan.

Setelah melakukan rukyatul hilal, BHR akan langsung melaporkan hasil pengamatannya ke Jakarta untuk kemudian menjadi salah satu masukan dalam sidang isbath penetapan awal Ramadhan.

Ia mengatakan, tim yang melakukan Rukyatul Hilal berasal dari hakim pengadilan agama, perguruan tinggi serta Kementerian Agama Sumbar.

Jika pada saat dilakukan rukyatul hilal cuaca mendung atau hujan sehingga bulan tidak terlihat berarti Syaban ditetapkan menjadi 30 hari dimana awal Ramadhan ditetapkan menjadi 10 juli.

Ia menjelaskan, berdasarkan perhitungan hisab, awal Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada 9 Juli.

Dalam menetapkan awal Ramadhan pemerintah juga melakukan rukyatul hilal dan kemudian ditetapkan melalui sidang isbath yang digelar Kementerian Agama.

Sidang isbath diikuti pakar dan akademisi yang menguasai metode hisab dan rukyat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam.

Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk menunggu keputusan pemerintah dalam melaksanakan awal Ramadhan yang akan diumumkan Senin malam (8/7). 





Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013